Berita Video
Gubernur Sutarmidji Gratiskan Oksigen untuk Pasien Isolasi Mandiri yang Terkonfirmasi Covid-19
Sutarmidji menerangkan, Pemprov Kalbar berusaha mengamankan stok oksigen untuk 10 hari ke depan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menegaskan Pemprov Kalbar akan menggratiskan oksigen bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.
Penggratisan oksigen dari Pemprov Kalbar, lanjut Sutarmidji guna membantu daerah-daerah keluar zona merah.
"Untuk mendapatkan oksigen gratis bagi yang melaksanakan isoman, lapor ke Puskesmas bahwa perlu oksigen. Nanti tinggalkan tabungnya, biar kita bawa ke tempat pengisian," jelas mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini, Jumat 23 Juli 2021.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang ada selama ini, setiap pasien yang berobat biasanya akan memerlukan 10 hingga 12 kubik oksigen.
Bagi mereka yang menggunakan tabung besar maka bisa dua kali mengisi jika memerlukan 12 kubik oksigen. Sementara bagi yang menggunakan tabung kecil dapat 12 kali mengisi.
Selain itu, Sutarmidji juga berpesan agar warga yang menjalani isolasi mandiri tidak hanya sekedar menjalani isoman.
Sutarmidji berharap, mereka juga harus menyediakan obat. "Kalau memang tidak mampu betul, tanya Puskesmas. Kalau tidak ada di Puskesmas beri tahu kita, kita upayakan cari,'' pesannya.
Sutarmidji juga meminta setiap kabupaten/kota betul-betul menghitung kebutuhan pasokan oksigen. Sehingga jangan ada lagi kata rumah sakit kehabisan stok oksigen.
Pada kesempatan yang sama, Sutarmidji mengimbau agar masyarakat tetap taat akan protokol kesehatan. Ia menegaskan, Covid-19 nyata dan jangan sampai menularkan serta tertular.
Ia berdoa agar pandemi ini segera berakhir dan itu perlu kerjasama semua pihak khususnya masyarakat. Jangan abaikan kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta orang disekitar. "Jaga kesehatan diri dan keluarga Anda, patuhi protokol kesehatan yang ada," pesannya.
• Dimana Lokasi Oksigen Gratis Pontianak? Cek Alamat PT Baja Sarana & Alamat Kantor Sy Mahmud Alkadrie
Sutarmidji menerangkan, Pemprov Kalbar berusaha mengamankan stok oksigen untuk 10 hari ke depan. Pertimbangannya wilayah Kalbar yang begitu luas.
Ia pun bersyukur permohonan pasokan oksigen dari negara tetangga, Serawak, Malaysia telah disetujui. Jika berjalan lancar, maka pasokan bisa mengamankan Kalbar dalam enam hari ke depan. '
'Alhamdulillah, dari Kuching bisa masuk dan mereka bisa untuk mencukupi Kalbar. Bila dari sana bisa lancar satu minggu, satu hari dua ISO Tank satu minggu berarti 14 ISO tank, berarti mampu mengisi untuk 28 ribu tabung besar, dan bisa untuk enam hari aman,” ungkapnya.
“Belum lagi dari Jakarta. Jadi, saya maunya aman, enam hari dari Kuching, empat hari diamankan dari Jawa,'' imbuhnya.
Sutarmidji menilai bahwa kelangkaan oksigen di Kalbar dikarenakan peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang tinggi.