Kunci Jawaban
KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 123 124 127 128 129 130 131 Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya
kunci jawaban Tema 1 Kelas 5 SD Subtema 3 pembelajaran 1 tentang Lingkungan dan Manfaatnya halaman halaman 123, 124, 125, 126, 127, 128, 129, 130, 131
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Paragraf 2
Ide Pokok : Gerabah yang sudah dibentuk dan keringkan akan dibakar, selanjutnya di cat sesuai keinginan.
Cerita Berdasarkan Gambar:
Langkah pertama lumatkan tanah liat terlebih lagi sampai halus atau tidak ada batu kecil dan benda-benda lainya, selanjutnya jika tanah liat sudah halus dan lembut bentuklah seperti gerabah pada umumnya.
Tahap berikutnya jika proses pembuatan gerabah selesai, kemudian keringkan gerabah yg telah dibentuk atau membakarnya ditempat pembakaran. setelah dibakar atau dikeringkan,proses selanjutnya adalah mengecatnya sesuai keinginan.
• KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 Subtema 2 Manusia dan Lingkungan
>>> Halaman 124 - 126
Pengalaman di hari Minggu yang tidak kalah menariknya dibanding dengan Edo dan Beni adalah pengalaman yang dialami oleh Lani. Hari Minggu ini Lani diajak ayahnya pergi ke Madura. Ayah Lani ingin membeli beberapa kerajinan gerabah untuk pelanggannya. Seperti kita ketahui bersama bahwa Madura merupakan salah satu daerah penghasil kerajinan gerabah yang berkualitas tinggi. Sepanjang perjalanan menuju tempat produksi gerabah, Lani sibuk mengamati sekelilingnya.
Lani takjub melihat potensi alam yang ada di Madura. Lani juga begitu kagum akan orang-orangnya. Mereka pekerja keras. Mereka juga pandai memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitarnya. Mereka bekerja keras dari pagi hingga sore. Tak kenal lelah meski harus berkubang dengan tanah. Menggali dan mengumpulkan tanah liat untuk dijadikan bahan pembuatan gerabah.
• KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 52 53 54 55 Subtema 1 Pembelajaran 6 Organ Gerak Hewan
Ayo Membaca
Gerabah dari Pulau Madura
Salah satu warisan karya budaya yang sangat tua, luas persebaranya, dan mampu bertahan hingga sekarang adalah gerabah, yakni barang pecah belah dari tanah bakar yang dibuat secara tradisional. Gerabah juga dikenal dengan sebutan tembikar. Gerabah konon sudah dibuat manusia sejak mereka hidup menetap dan mulai bercocok tanam beberapa ribu tahun sebelum tahun masehi, dan kini masih kita dapatkan di seluruh pelosok Nusantara, tidak terkecuali di Pulau Madura.
Pada situs-situs kebudayaan dan purbakala, banyak dijumpai gerabah atau tembikar yang difungsikan sebagai peralatan atau perkakas rumah tangga dan untuk keperluan peribadahan serta penguburan mayat. Gerabah yang paling sederhana dibuat dan dibentuk hanya menggunakan tangan dengan ciri adonan yang kasar dan bagian-bagian gerabah tersebut masih dipenuhi oleh jejak-jejak jari. Selain itu, bentuknya kadang tidak simetris.
Tidak terkecuali di Pulau Madura, gerabah dibuat untuk difungsikan sebagai peralatan sehari-hari masyarakat setempat, yang dilakukan secara tradisional seperti apa yang dilakukan oleh para pendahuliunya. Kesamaan pembuatan gerabah di Madura sekarang ini dengan para pendahulunya adalah proses pembuatan dan bentuknya yang masih tradisional sama seperti gerabah-gerabah yang dihasilkan pada zaman terdahulu.
• KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Subtema 1 Pembelajaran 5
Gerabah-gerabah yang dihasilkan oleh para pengrajin di Madura adalah gerabah yang dibuat dari tanah liat yang berwarna kuning dengan pasir halus. Tanah liat hitam dapat juga dipergunakan tetapi kualitasnya kurang baik.
Beberapa daerah di Madura menjadi penghasil gerabah, seperti di Mandala Andulyang, Duko Ru Baru, Yangkatan Kyangean, Baragung, Pademawa, Dalpenyang Pakaporan, dan Blega Bangkalan. Di antara daerah-daerah tersebut, yang sangat terkenal adalah Karang Penang Sampang dan Andulang Sumenep. Kedua daerah tersebut memproduksi gerabah dalam bentuk genteng.