Gubernur Sutarmidji Minta Maaf Pontianak Masuk Zona Darurat Covid-19

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan permohonan maaf terkait Pontianak yang berada di zona darurat.

Sutarmidji berharap, Pontianak bisa menyamai Singkawang, yang keluar dari zona merah.

"Assalamu'alaikum, sebagai gubernur saya mohon maaf jika Pontianak yang sudah kita jaga, berada di Zone darurat," tulis Sutarmidji di akun Facebook resminya.

"Saya berharap, seperti Singkawang, Pontianak segera keluar dari zone merah dan ini bisa terwujud jika ada kebersamaan kita dalam mengatasinya," ungkap Midji.

• Apa Gejala Covid-19 Orang yang Sudah Divaksin dan Belum Suntik Vaksin?

Masih dari sumber yang sama, Sutarmidji mengajak seluruh warga Kalimantan Barat untuk menjaga diri agar tak tertular Covid-19.

"Saat ini kita harus berjibaku untuk menjaga pasokan oksigen dan obat. Saya mohon dengan sangat, jika ada yang terpapar covid, segera berobat, jangan tunggu," katanya.

"Periksa, minta obat, jangan sampai sudah harus pakai oksigen baru ke rumah sakit," tegasnya.

Midji menyatakan, jika ada kesempatan, lakukan vaksin dan selalu patuhi protokol kesehatan.

"Pembatasan yang dilakukan tujuannya adalah untuk menekan angka keterjangkitan. Semoga tak ada lagi zone merah di Kalbar," katanya.

Sutarmidji pada kesempatan lainnya juga mengingatkan warga yang positif Covid-19 dengan gejala ringan tapi di rumah banyak keluarga yang tidak positif, disarankan isolasi di LPMP.

"Saran saya lebih baik isolasi di LPMP di Perum 3. Jika perlu perawatan karena sesak dan lain-lain, bisa ke Upelkes di Pontianak Utara," katanya.

"Disana ada dokter, perawat, obat dan oksigen. Makan minum kita urus. Tempatnya nyaman, setara hotel bintang 2 lah. Semakin cepat ditangani akan cepat negatif covid," ujarnya.

• Ini 6 Vaksin yang Dipakai di Indonesia, dan Manfaatnya

Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Pontianak

Satgas Covid-19 merilis data lokasi pelayanan vaksin Covid-19 di Indonesia, termasuk Kota Pontianak, Kalimantan Barat.