khazanah islam
Khutbah Jumat Lengkap 16 Juli 2021 dari Mukoddimah hingga Akhir dan Niat Sholat Jumat Arab Latin
Sifat sabar ini akan menjadi cahaya penerang bagi siapa pun yang ingin melintasi jalan menuju kebahagiaan abadi di akhirat.
Sebab menurut Hujjatul Islam, Imam Al-Ghozali RA, sabar itu bermakna menahan diri dan memaksanya untuk menanggung sesuatu yang tidak disukainya serta berpisah dengan sesuatu yang disenanginya.
Imam Ghozali membagi sabar ini menjadi tiga macam, yaitu
(1) sabar dalam menjalankan ketaatan yang diwajibkan Allah.
(2) sabar dalam menahan diri untuk tidak melakukan segala yang diharamkan Allah.
(3) sabar dalam menghadapi berbagai musibah yang menimpa.
Sabar dalam rangka menaati kewajiban misalnya tampak pada apa yang kita alami di waktu pagi hari yang suhu udarannya sangat dingin dan kita memaksa diri kita untuk menahan dinginnya udara guna mengambil air wudlu. Kita tahan keinginan nafsu tidur melawan kantuk dan kenikmatan tidur lalu bergegas untuk menjalankan ibadah shalat Shubuh ke masjid atau musholla untuk sholat berjamaah.
Hal itu kita lakukan semata-mata menaati perintah Allah dengan mengharap ridho-Nya.
Tidak kalah pentingnya dengan yang pertama adalah sabar kedua yakni menahan diri agar tidak melakukan segala sesuatu yang diharamkan Allah SWT.
Hal demikian ini juga sangat berat bagi manusia. Sebab, kebanyakan orang pasti suka pada hal-hal yang menarik dan menyenangkan dirinya.
Bahkan banyak pula di antara mereka yang mengikuti hawa nafsunya, tak mampu menahan diri sehingga mereka pun melakukan perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT.
Kalau manusia bisa menahan diri dari berbuat maksiat karena takut pada Allah, maka mereka akan dimuliakan Allah dengan pahala yang sangat besar.
Terkait sabar yang kedua ini, beberapa ulama berpendapat bahwa meninggalkan satu kemaksiatan itu lebih utama daripada melakukan seribu amalan sunnah.
Mengapa demikian, sebab meninggalkan kemaksiatan itu hukumnya wajib sedang amalan sunnah hukumnya tidak wajib.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah...
Jenis sabar yang ketiga ini juga sangat penting bagi kita karena Allah SWT sering menimpakan musibah pada hamba-Nya.