BPBD Sebut Status Mempawah Saat Ini Tanggap Darurat Bencana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Mempawah, Didik Sudarmanto menegaskan bahwa sat ini status kabupaten Mempawah sudah menjadi tanggap darurat bencana.

"Saat ini status Mempawah, sudah tanggap darurat bencana alam selama 14 hari, sejak ditetapkan pada Kamis 15 Juli 2021 sampai 14 hari kedepan," tegasnya saat ditemui Tribun, Jumat 16 Juli 2021.

Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun, masyarakat yang terkena bencana banjir berada di 6 Kecamatan dari 9 Kecamatan yang ada di Mempawah.

"6 Kecamatan yang terendam banjir, seperti Anjongan, Toho, Sungai Pinyuh, Mempawah Timur, Segedong, Sungai Kunyit. Sedangkan yang belum terkena banjir seperi Sadaniang, Jongkat maupun Mempawah Hilir," jelasnya.

• Bupati Erlina Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem

Dari 6 Kecamatan yang terendam banjir kata Didik, Kecamatan yang terparah berada di Dusun Paoh Kecamatan Anjongan, Desa Pak Utan dan desa Sepang Kecamatan Toho.

"3 kawasan ini yang terparah, dengan ketinggian banjir sekitar 75 -100 Cm. Sedangkan yang lainnya masih berkisaran 25-50 Cm," paparnya.

Dengan banjir tersebut kata Didik, memang diakuinya ada warga yang sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Berdasarkan data yang kita dapat untuk yang mengungsi yakni di Kecamatan Toho, di Desa Pak Utan 14 KK, Desa Toho Hilir Dusun Prompong 40 KK, terus di PNPM Toho Hilir ada 3 KK," jelasnya.

Kemudian dirinya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan komunikasi bersama pihak terkait untuk membentuk posko penanggulangan bencana ataupun posko tanggap darurat.

"Untuk posko memang kita masih melakukan koordinasi dimana nanti letaknya, namun saat ini untuk sementara di BPBD," tutupnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Mempawah)