Dukung PPKM Darurat, Menteri BEM FISIP Singgung Masalah Bansos untuk Masyarakat

Hal ini dikatakannya menyusul lonjakan kasus Covid-19 akhirnya memaksa pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan untuk menekan terjadinya kasus tersebu

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Menteri Pergerakan dan Advokasi BEM FISIP Untan, Yogi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Pergerakan dan Advokasi BEM FISIP Untan, Yogi berharap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan oleh sejumlah daerah di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Hal ini dikatakannya menyusul lonjakan kasus Covid-19 akhirnya memaksa pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan untuk menekan terjadinya kasus tersebut. 

“Tentunya, Secara regulasi PPKM Darurat ini bisa kita perspektif kan dan kita bandingkan lebih ketat dari PPKM Mikro dan sedikit lebih longar dibandingkan lockdown, semoga tentunya kebijakan ini harus menjadi solusi yang tepat untuk menekan lonjakan kasus covid-19," ujar Yogi, selasa, 13 Juli 2021 kepada Tribun secara tertulis.

Ketua MUI Kalbar Ajak Masyarakat Bersama-sama Mematuhi dan Menaati Peraturan PPKM Darurat

Namun demikian, Yogi meminta kepada Pemerintah untuk tetap menjaga daya beli serta perekonomian masyarakat agar tetap terjaga dan tidak hanya terdampak oleh pandemi tapi oleh pikiran ekonomi.

“Hal ini pun harus menjadi perhatian pemerintah kepada masyarakat tentunya terkait bantuan sosial harus benar-benar tepat sasaran bagi yang membutuhkan," tambahnya

Yogi juga berharap dan meminta untuk seluruh elemen mendukung ketegasan pemerintah dalam penerapan kebijakan PPKM Darurat tersebut dan menurutnya, PPKM Darurat ini adalah strategi tepat untuk menekan lonjakan kasus covid-19.

“Ini adalah kondisi darurat yang harus direspons dengan ketegasan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat untuk menyelamatkan lebih banyak kehidupan dari ancaman covid-19 tersebut dan semoga PPKM Darurat diharap dapat membawa hasil baik dan efektif untuk menekan lonjakan kasus tersebut dan memulihkan aktivitas layanan kesehatan dan sebagainya," tutup Yogi.  (*)

(Update Informasi Seputar Kalimantan Barat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved