Wabup Sudiyanto Minta Maaf, Pandemi Pengaruhi Anggaran Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan di Sintang
"Pandemi covid-19 telah menjadi bencana kesehatan dan kemanusiaan di abad ini yang berimbas pada semua lini kehidupan manusia," jelasnya.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kabupaten Sintang terkait pembangunan di Kabupaten Sintang yang pada dua tahun terakir ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini, kata dia disebabkan dengan adanya pandemi covid-19.
Sehingga menimbulkan kontraksi ekonomi yang begitu signifikan yang mempengaruhi anggaran pembangunan dan pemeliharaan jalan maupun jembatan di semua wilayah kabupaten sintang.
Pernyataan itu disampaikan Sudiyanto saat menghadiri rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sintang Masa Persidangan II Tahun 2021 dengan agenda jawaban/tanggapan Bupati Sintang terhadap Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Sintang pada Senin, 12 Juli 2021 di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Sintang.
Rapat Paripurna di pimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius Ronny, didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang Heri Jambri, serta anggota DPRD Kabupaten Sintang, Forkopimda, dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
• Posko Penyekatan di Terminal Bus Sungai Ukoi Sintang Aktif Selama Sepekan
Pada Jumat, 9 Juli 2021 yang lalu seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Sintang menyampaikan pandangan umum fraksi atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Sintang tahun anggaran 2020.
"Menanggapi saran dari Fraksi Hanura. Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Sintang dan anggota DPRD Kabupaten Sintang terkait pembangunan di Kabupaten Sintang yang pada dua tahun terakir ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan, hal ini disebabkan dengan adanya pandemi covid-19 sehingga menimbulkan kontraksi ekonomi yang begitu signifikan yang mempengaruhi anggaran pembangunan dan pemeliharaan jalan maupun jembatan," ujar Sudiyanto.
Sudiyanto mengungkapkan, selama tahun anggaran 2020, ada hal-hal di luar jangkauan kewenangan, serta keterbatasan sumber daya yang Pemerintah Kabupaten Sintang miliki, khususnya pada sumber dana, serta kondisi di luar perhitungan atau prediksi yang menjadi tolak ukur kami sebelumnya.
"Pandemi covid-19 telah menjadi bencana kesehatan dan kemanusiaan di abad ini yang berimbas pada semua lini kehidupan manusia," jelasnya.
Berawal dari masalah kesehatan, kata Sudiyanto dampak pandemi covid-19 telah meluas ke masalah sosial, ekonomi, bahkan ke sektor keuangan, dinamika dalam pengelolaan keuangan daerah sangat cepat berubah.
Maka dari itu, Sudiyanto berharap supaya wabah ini cepat berlalu sehingga pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Sintang dapat dilanjutkan dengan situasi yang lebih kondusif.
"Kritik dan saran, akan terus kita butuhkan dan nantinya akan kita jadikan pertimbangan, serta prioritas perbaikan pada perencanaan dan pelaksanaan APBD di tahun-tahun yang akan datang sehingga lebih baik, lebih akuntabel dan lebih tepat sasaran," harap Sudiyanto. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)