Miris Mahasiswa di Pontianak Ketangkap Pesan 1 Kg Ganja untuk Dijual dan Pakai Sendiri
Kasi Penyidikan BNNP Kalbar Stevanny Valentino, menjelaskan, 1 kg ganja itu diamankan dari seorang mahasiswa bernisial RZ (23) warga kecamatan Pontian
Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - 1 KG Narkoba jenis ganja di musnahkan dengan cara dibakar oleh Badan Narkotika Nasional Kalimantan Barat (BNN Kalbar), jumat 9 Juli 2021.
Sebelum di bakar, ganja yang masih terbungkus dalam terbungkus plastik berwarna coklat terlebih dahulu di tes menggunakan alat tes cepat oleh petugas.
Bertempat di kantor BNN Kota Pontianak, Pemusnahan ini dipimpin Kasi Penyidikan BNNP Kalbar Stevvany Valentino, didampingi Kepala BNN Kota Pontianak AKBP Ngatiya.

Kasi Penyidikan BNNP Kalbar Stevanny Valentino, menjelaskan, 1 kg ganja itu diamankan dari seorang mahasiswa bernisial RZ (23) warga kecamatan Pontianak Barat, yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi yang ada Pontianak.
Ia menjelaskan, pada 27 Juni 2021, pihaknya mendapat informasi dari pegawai ekspedisi yang mencurigai sebuah paket yang dikirim dari Kota Medan diduga berisi narkoba, dimana paket itu dikirim ke gudang perusahaan ekpedisi itu yang ada di Kecamatan Pontianak Barat.
• EFEK BUAH Kecubung Lebih Berbahaya Dari Ganja, Apa itu Buah Kecubung?
setelah berkoordinasi dengan pihak perusahaan, petugas BNNP melakukan pengintaian terhadap penerima paket.
''Pada senin 28 juni 2021, sekira pukul 08.00, RZ ini datang dan mengambil paket itu, dan saat itu juga kita melakukan penangkapan,''ungkapnya.

Dari pemeriksaan, RZ mengaku memesan ganja itu dari orang bernama Farin di Kota Medan dengan harga 5 juta per kilogram, dan saat ini Farin masih dalam pencarian.
''ini merupakan kali kedua RZ ini memesan ganja itu dari, sebelumnya beberapa waktu lalu RZ juga memesan, selain digunakan sendiri, dia juga mengaku bahwa ganja ini ia jual''ungkapnya.

Stevvany mengaku miris dengan pengungkapan kasus ini, pasalnya RZ yang merupakan mahasiswa harusnya paham akan bahaya narkoba, bukan malah memesan narkoba dengan jumlah yang besar.
''Kepada seluruh masyarakat, kami berpesan jangan menggunakan narkoba, karena kami benar - benar dalam kondisi perang terhadap narkoba,''pesannya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)