Khazanah Islam

Niat Sholat Dhuha dan Artinya, Ustadz Khalid Ungkap Janji Allah SWT untuk Orang yang Shalat Dhuha

Berikut bacaan Niat Sholat Dhuha: Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa....

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi Shalat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat Dhuha adalah Solat sunnah yang dilaksanakan setelah matahari terbit setinggi tombak.

Buya Yahya mengatakan, waktu utama Shalat Dhuha adalah waktu panas menguat.

"Sekitar tiga jam setelah matahari terbit. Itu paling bagus kalau kita mau melaksanakan Shalat Dhuha,'' kata Buya Yahya.

Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya mengungkapkan, Rasulullah SAW menyampaikan Allah SWT berfirman:

''Hai anak Adam, ruku' untuk ku empat rakaat di awal pagi, maka aku akan penuhi hajatmu pada hari itu,''.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan yang dimaksud empat rakaat itu adalah Shalat Dhuha.

Niat Shalat Dzuhur dan Artinya Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaan Sholat Dzuhur

''Apa saja yang kamu mau, akan saya penuhi kata Allah SWT,'' jelas Ustadz Khalid.

Shalat Dhuha dilaksanakan minimal dua rakaat dan maksimal bisa dilakukan sesuai keinginan.

Berikut bacaan Niat Sholat Dhuha

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”

Niat dan Cara Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar, Berapakah Jarak Musafir Boleh Shalat Jama’?

Keutamaan dan Manfaat Shalat Dhuha

1. Menjadi sedekah bagi seluruh persendian tubuh

2. Merupakan ghanimah (keuntungan) terbanyak

3. Membawa kecukupan sepanjang hari

4. Dibangunkan sebuah rumah di surga

5. Mendapat pahala haji dan umrah yang sempurna

6. Mendapatkan ampunan dosa

7. Tidak dianggap sebagai orang lalai

Apakah Sah Sholat Jika Tidak Membaca Doa Iftitah? Bagaimana Bacaan Doa Ifititah Rasulullah SAW?

Tata Cara Sholat Dhuha dan Bacaannya

Untuk yang ingin melaksanakan Shalat Dhuha, dianjurkan melaksanakan dua rakaat sekali salam.

Kemudian berdiri lagi untuk Shalat Dhuha sampai jumlah rakaat yang diinginkan.

Shalat Dhuha boleh dilaksanakan sendiri.

Namun Rasulullah SAW juga pernah melaksanakan berjamaah.

1. Takbiratul ihram

2. Membaca doa Iftitah

Satu di antara doa iftitah yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Allahumma ba’id baini wabaina khothoyaya kama ba’adta bainal masyriqi walmaghrib. Allahumma naqqini minal khotoya kama yunaqqos tsaubul abyadhu minad danas. Allahummaghsil khothoyaya bilma’i was tsalji walbarodi

Artinya: 

Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkaujauh kan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun. (HR. Bukhari dan Muslim, dengan beberapa perbedaan kecil antara lafaz dari Bukhari dan Muslim).

3. Membaca surat Al-Fatihah

4. Membaca surat Alquran

5. Rukuk

Membaca: "سبحان ربي العظيم وبحمده" sebanyak 3 kali.

"Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih"

Artinya: "Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya."

6. I'tidal

سمع الله لمن حمده

Sami'allaahu liman hamidah

Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Setelah berdiri tegak, lalu membaca :

ربنا لك اللحمد ملء السموات وملء الأرض وملء ما شئت من شيء بعد

Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

7. Sujud

سبحان ربي الأعلى وبحمده . Sebanyak 3 kali.

Sub haana robbiyal a'la wabihamdih

Artinya: "Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."

8. Duduk di antara dua sujud

رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

9. Sujud kedua

Berdiri lalu mengerjakan rakaat kedua

10. Membaca surat Al-Fatihah

11. Membaca surat Alquran

12. Rukuk

13. I'tidal

14. Sujud

15. Duduk di antara dua sujud

16. Sujud kedua

17. Tasyahud akhir

18. Salam

Doa Setelah Shalat Dhuha

Ada beberapa doa yang bisa dibaca setelah Shalat Dhuha.

Adapun doa setelah Sholat Dhuha yang dicontohkan Rasullah SAW adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

allahummaghfirli watub alayya innaka antat tawwabur rahim

Artinya: Ya Allah ampunilah aku dan terimalah taubatku.

Sesungguhya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang

Nabi Muhammad SAW membaca doa ini seratus kali.

Doa ini bersumber dari hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari.

Doa setelah Shalat Dhuha lainnya adalah sebagai berikut:

 اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَآءَ بَهَاؤُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اٰتِنِيْ مَااٰتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-'ismata 'ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu

Wa in kaana mu'assiran fa yassirhu

Wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika

Wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita 'ibaadakash-shalihiin.

Artinya:

“Wahai Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu.

Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu.

Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Wahai Tuhanku, kalau rizkiku di langit, turunkanlah.

Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah.

Kalau haram, gantilah menjadi yang suci. Jika jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu.

Tuhanku, berikanlah aku apa yang Engkau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang.

Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku.

Anugerahkanlah taubat-Mu untukku. Sungguh Engkau Maha Penerima Tobat, lagi Maha Penyayang”. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved