Khazanah Islam

Tak Hafal Bacaan Sholat Bagaimana? Begini Kata Ustadz Abdul Somad, Buya Yahya dan Ustadz M Khoir

Adapun lima bacaan yang wajib dibaca dalam Shalat adalah sebagai berikut.....................

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNNEWS
Ilustrasi Shalat Berjamaah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat melaksanakan Shalat, ada lima bacaan yang wajib dibaca.

Jika tidak membaca satu di antaranya, maka Shalat kita tidak sah.

Adapun lima bacaan yang wajib dibaca dalam Shalat adalah sebagai berikut:

1. Takbiratul Ihram yang dilanjutkan dengan berniat.

2. Membaca surah Al Fatihah

3. Membaca bacaan Tasyahud Akhir

4. Sholawat

5. Salam

Apakah Sah Sholat Jika Tidak Membaca Doa Iftitah? Bagaimana Bacaan Doa Ifititah Rasulullah SAW?

Lalu bagaimana jika belum hafal? Contohnya bagi orang yang baru masuk Islam?

Ustadz Abdul Somad mengatakan, untuk yang baru masuk Islam dan tidak hafal bacaan Shalat, cukup membaca Al Fatihah saja.

"Karena rukun, Al Fatihah. Iftitah, sunnah. Ayat, sunnah," kata UAS.

Jika Al Fatihah tidak hafal, bisa membaca ayat lain semacam tujuh ayat.

Kalau tidak hafal juga, bisa membaca ayat yang sama, diulang tujuh kali.

Contohnya bismillahirrahmanirrahim, diulang tujuh kali.

Ustadz M Khoir Alkusyairi mengatakan, jika belum hafal bacaan Shalat, cukup membaca subhanallah, walhamdulillah, walailaha illahlah allahu akbar.

Tidak Hafal Bacaan Shalat Bagaimana Sholatnya? Sah atau Tidak?

"Itu bacaan bagi yang belum hafal sama sekali. Dibaca pada setiap gerakan Shalat," jelasnya.

Bacaan itu dibaca sampai seseorang bisa menghafal bacaan Shalat.

Namun bagi yang sudah tahu dan sudah hafal bacaan Shalat, maka tetap dianjurkan membaca bacaan Shalat secara keseluruhan.

Meski hal itu adalah sunnah dalam Shalat.

Sementara Buya Yahya pernah membahas masalah ini dalam ceramahnya.

Menurut Buya Yahya, cara melaksanakan Shalat itu mudah.

Selain lima bacaan wajib tadi, bacaan Sholat lainnya, menurut Buya Yahya hukumnya sunnah untuk membacanya.

Artinya, bisa tidak dibaca namun akan mengurangi keutamaannya.

Lalu bagaimana jika kelima bacaan wajib dalam Sholat ini belum hafal?

Buya Yahya menegaskan, untuk takbiratul ihram, bacaannya adalah Allahu Akbar yang disertai dengan berniat.

''Tidam dibaca pun sah jika terlintas di hati,'' jelasnya.

Adapun untuk al Fatihah, seseorang bisa membaca melalui catatan atau kertas khusus yang di dalamnya ada tulisan Al Fatihah.

''Bacanya pelan-pelan. Jangan banyak gerakan,'' kata Buya Yahya.

Selain menggunakan catatan, bisa juga tulisan al Fatihah disimpan di depan agar bisa dibaca.

Menurut Buya Yahya, hal itu boleh dilakukan.

Setelah membaca Al Fatihah, lalu dilanjutkan dengan Ruku.

''Anda tak baca ayat lainnya tidak apa, langsung rukuk saja,'' kata Buya Yahya.

''Kalau bacaan ruku' tidak hafal tidak apa-apa. Ruku' saja sudah sah,'' kata Buya Yahya.

Demikian pula saat I'tidal, Sujud dan di antara dua sujud.

Lalau bagaimana dengan bacaan tasyahud akhir?

Buya Yahya mengatakan, bacaa tasyahud akhir adalah sebagai berikut:

Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah.

Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh.

Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. 

Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullooh.

''Cukup sampai situ. Jika tidak hafal, baca catatan,'' katanya.

Demikian pula untuk bacaan Sholawat dan Salam.

Bagaimana dengan orang yang tidak bisa membaca dan menghafal?

Buya Yahya menyatakan, cukup bacaan diganti dengan zikir.

''Baca zikir apa saja. Anda harus percaya diri bahwa itu sah,'' tegasnya.

Selain itu, bagi yang tidak hafal dan tidak bisa membaca, maka bisa juga melafazkan terjemahan dari bacaan Sholat yang wajib dibaca.

Namun demikian, bagi yang sudah tahu dan hafal bacaan Shalat, jangan meninggalkannya karena itu sunnah.

''Rugi. Kehilangan keutamaan baca tasbih-tasbih dan zikir di dalam Shalat,'' kata Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan, tata cara Shalat itu mudah.

"Jika ada orang tidak bisa Shalat, maka yang salah gurunya," tegas Buya Yahya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved