Setelah Dianggap Punah Selama 125 Tahun Lalu, Tikus Gould Kembali Ditemukan Ilmuwan Australia

Penemuan ini bermula ketika Emily Roycroft dari Australia National University di Canberra dan rekan-rekannya ingin meneliti keragaman genetik hewan pe

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA Via Kompas.com
Dianggap Punah Tikus Gould Ditemukan Kembali 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Tikus Gould (Pseudomys gouldii) selama ini dikira telah punah sejak 125 tahun yang lalu. Hewan pengerat ini tak pernah terlihat di daratan Australia sejak tahun 1895.

Namun kini peneliti menduga jika hewan berbulu tersebut masih bertahan di sebuah pulau kecil di Australia.

Penemuan ini bermula ketika Emily Roycroft dari Australia National University di Canberra dan rekan-rekannya ingin meneliti keragaman genetik hewan pengerat Australia yang telah punah.

Dalam rangka penelitian tersebut, tim kemudian mengambil sampel DNA dari spesimen delapan hewan pengerat yang punah, termasuk tikus Gould, dari koleksi museum di Australia dan London.

Mereka lalu membandingkannya dengan kerabatnya yang tinggal di sekitar Australia.

[Update Informasi Menarik Lainnya Disini]

Coba Deh | Ini Cara Ampuh Usir Tikus Pakai Bahan Alami Rumahan Tanpa Menggunakan Racun

Mengutip New Scientist, kejadian tak terduga terjadi saat peneliti berada di pulau di Shark Bay di lepas pantai Australia Barat.

Tim peneliti menemukan keberadaan tikus Gould yang sebelumnya dikira telah punah.

"Kabar baiknya, hewan kecil yang pernah tersebar di sebagian besar Australia bukanlah spesies yang punah seperti yang dikira sebelumnya," ungkap Kristofer Helgen dari Australian Museum Research Institute.

"Ini (penemuan tikus Gould) memberi kita kesempatan kedua untuk menyelamatkan spesies yang terancam punah," tambah Helgen.

Lebih lanjut peneliti juga menemukan bahwa keragaman genetik tikus Gould, serta hewan pengerat lain yang sudah punah pada abad ke-19 relatif tinggi.

Hal tersebut menunjukkan bahwa spesies ini sebelumnya memiliki populasi besar dan berpotensi stabil sebelum akhirnya menghilang dari Australia.

Video Kemacetan Pemudik di Jalan Tikus Pegunungan Viral di Media Sosial, Begini Faktanya ❗

Kolonisasi Eropa mungkin telah berkontribusi pada kepunah mereka saat itu.

Pengenalan hewan seperti kucing dan rubah telah memakan satwa liar asli. Belum lagi penyakit baru serta perusakan habitat karena industrialisasi dan pembukaan lahan untuk pertanian.

Namun pelabelan kepunahan tikus Gould rupanya terlalu dini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved