Kemenag Mempawah Harap GPAI Terakomodir Ikut PPG

Nurul juga mengingatkan kepada peserta, kalau ada kebijakan pemerintah untuk mengisi aplikasi-aplikasi, harus diikuti dengan mengisi data-data

Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kemenag Mempawah lakukan kegiatan Pendampingan Pelaporan Online Ujian Sekolah Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah Umum dan Pendidikan Profesi Guru (PPG), di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Selasa 29 Juni 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kasi PAIS Kemenag Mempawah, Saiyuti mengatakan ada enam orang Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum yang belum terakomodir untuk mengikuti kegiatan PPG. Mereka terdiri dari 3 guru SD, 1 SMP, 1 SMA, dan 1 SMK.

Hal itu disampaikan Saiyuti dalam kegiatan Pendampingan Pelaporan Online Ujian Sekolah Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah Umum dan Pendidikan Profesi Guru (PPG), di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Selasa 29 Juni 2021.

Kegiatan Pendampingan Pelaporan Online Ujian Sekolah Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah Umum dan PPG tahun 2021 itu merupakan inisiasi Kasi PAIS Kemenag Mempawah, Saiyuti.

Turut hadir dalam kegiatan itu para guru PAI pada sekolah umum, Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Kabupaten Mempawah, Ketua KKG setiap kecamatan, Ketua Musyawarh Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat SMP, SMA dan SMK.

Kadis Kominfo Rudi Optimis Akhir Tahun Gedung Mempawah Command Center Beroperasi

“Kita berharap keenam guru PAI pada sekolah umum yang telah dinyatakan lulus seleksi akademik itu dapat diakomodir dalam bantuan alokasi anggaran DIPA Pemkab Mempawah untuk mengikuti kegiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG),” terang Saiyuti.

Sementara itu Kasi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah Kanwil Kemenag Propinsi Kalimantan Barat, Nurul Wahidah, mengatakan, bahwa berbicara harus menggunakan data dan mesti rajin melakukan silaturrahim dengan pengambil kebijakan.

"Data itu penting. Data yang akurat sebagai dasar pengambil kebijakan. Data siswa penentu jumlah guru yang dibutuhkan. Data guru menjadi pertimbangan jumlah pengawas yang diperlukan. Bawa data dan silaturrahimlah dengan menemui pengambil kebijakan. No Data, No Anggaran!,” tegasnya.

Nurul juga mengingatkan kepada peserta, kalau ada kebijakan pemerintah untuk mengisi aplikasi-aplikasi, harus diikuti dengan mengisi data-data yang diminta tersebut.

"Lakukan semua pekerjaan itu dengan sepenuh cinta. Pasti ada manfaatnya. Pasti untuk kebaikan kita bersama,” tutupnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Mempawah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved