Khazanah Islam

Apa Perbedaan antara Syarat Sah dan Syarat Wajib Shalat?

Agar badan suci dari hadats besar, maka seseorang harus melakukan mandi janabah atau dikenal juga mandi wajib.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNNEWS
Ilustrasi Shalat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Syarat Shalat terbagi menjadi dua yaitu syarat wajib dan syarat sah.

Syarat wajib Shalat adalah syarat yang harus dipenuhi seseorang sebelum melaksanakan Sholat.

Adapun syarat sah Shalat, adalah persyaratan yang harus dipenuhi seseorang agar Sholat yang dilaksankannya sah secara tuntutan Islam.

Adapun rincian dari syarat sah dan syarat wajib Shalat bisa dilihat di bawah ini:

Apa Saja Rukun Shalat? Mengapa Rukun dalam Shalat Tidak Boleh Ditinggalkan?

Syarat Sah Shalat

Shalat seseorang dinyatakan sah jika memenuhi hal-hal berikut:

1. Suci badan dari hadas besar dan kecil

Agar badan suci dari hadats besar, maka seseorang harus melakukan mandi janabah atau dikenal juga mandi wajib.

Sementara untuk menghilangkan hadas kecil, seseorang bisa melakukan wudhu ataupun tayammum.

2. Suci badan, pakaian dan tempat dari najis

Sebelum Shalat, pastikan pakaian dan tempat yang akan digunakan Shalat suci dari najis.

Apakah Sah Shalat Jika Tak Hafal Bacaannya?

3. Menutup aurat

Batasan aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut.

Sementara aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali kedua telapak tangan dan wajah.

4. Telah masuk waktu salat

Shalat sah dilakukan jika telah masuk waktunya.

Solat seseorang dinyatakan tidak sah jika dilaksanakan sebelum masuk waktunya.

5. Menghadap kiblat

Bacaan Zikir dan Doa Wirid Setelah Sholat

Syarat Wajib Salat:

1. Islam

Seorang muslim wajib melaksanakan Shalat. 

Baik itu laki-laki maupun perempuan kewajiban itu dimulai sejak seseorang akil baligh.

2. Baligh

Baligh adalah seseorang yang sudah dinyatakan dewasa.

Untuk laki-laki dinyatakan baligh bila sudah mimpi basah atau keluar sperma.

Sementara perempuan dikatakan baligh jika sudah haid atau menstruasi.

Jika belum mimpi basah ataupun haid, seseorang tidak wajib melaksanakan Shalat namun tetap dianjurkan.

3. Berakal

Shalat wajib dilakukan oleh orang berakal.

Untuk orang yang mengalami gangguan jiwa, tidak wajib melakukan Shalat.

4. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan

5. Telah sampai dakwah kepadanya

6. Terjaga, tidak sedang tidur

Selain syarat Shalat, kamu juga harus mengetahui apa saja yang bisa membatalkan Shalat.

- berbicara dengan sengaja.

- tertawa.

- berhadas. Besar maupun kecil.

- terbuka auratnya.

- merubah niat.

- membelakangi kiblat.

- makan dan minum.

- murtad.

- meninggalkan salah satu rukun salat dengan sengaja.

- bergerak dengan banyak (3 kali gerakan atau lebih berturut-turut).

Sumber: Buku Fiqh Madrasah Tsanawiyah Kelas VII

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved