Khazanah Islam
KHUTBAH Jumat Hari Ini Full Khutbah Pertama dan Khutbah Kedua Arab Latin
Pada Hari Jumat umat Islam juga diwajibakan melaksanakan sholat Jumat di masjid 2 rakaat.
Suatu ketika delegasi Najran dari Yaman datang menghadap Rasulullah SAW untuk menyatakan Islam.
Mereka meminta Rasul untuk mengirimkan seseorang yang amanah dan mampu mengajarkan Islam pada mereka. Rasul menjawab:
سَأُرْسِلُ مَعَكُمْ رَجُلًا أَمِينًا أَمِينًا أَمِينًا
“Aku akan mengirimkan bersama kalian seorang laki-laki tepercaya, benar-benar tepercaya, benar-benar tepercaya, benar-benar tepercaya.”
Para sahabat mendengar pujian itu dan berharap dirinyalah yang akan dipilih oleh Rasulullah. Sampai-sampai Umar bin Khattab mengatakan, “Aku tidak pernah menginginkan untuk menjadi pemimpin seperti keinginanku pada hari itu, dengan harapan akulah orang yang dimaksud.”
Selepas shalat Dzuhur, Rasul mencari-cari orang yang beliau maksud. Umar berusaha meninggikan tubuhnya, namun Rasul tetap mencari-cari sampai menemukan Abu Ubaidah. Lalu beliau berkata, “Pergilah bersama mereka. Buatlah keputusan di antara mereka dengan benar ketika mereka berselisih pendapat.” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat lain milik Ibnu Asakir dari Anas, dia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:
إِنَّ لَكُمْ أُمَّةً أَمِيْنًا، وَإِنَّ أَمِيْنَ هذِهِ اْلأُمَّةِ أَبُوْ عُبَيْدَةَ بْنُ اْلجَرَّاحِ
”Setiap umat memiliki kepercayaan dan sesungguhnya kepercayaan kita adalah Abu Ubaidah bin Al-Jarrah.”
Abu Ubaidah hidup bersama Rasulullah sebagai sahabat yang tepercaya, demikian pula sepeninggal beliau. Ketika Umar bin Khattab diangkat menjadi khalifah, beliau menunjuk Abu Ubaidah sebagai gubernur di wilayah Syam. Dan salah satu sikap Amanah Abu Ubaidah ditunjukkan saat rakyat beliau diuji dengan penyakit Ta’un.
Diriwayatkan ketika wabah penyakit ta’un merajalela di negari Syam, Khalifah Umar bin Khatab mengirim surat untuk memanggil kembali Abu Ubaidah. Namun Abu Ubaidah menyatakan keberatannya sesuai dengan isi surat yang dikirimkannya kepada khalifah yang berbunyi:
“Hai Amirul Mukminin! Sebenarnya saya tahu, kalau kamu membutuhkan saya, akan tetapi seperti kamu ketahui saya sedang berada di tengah-tengah pasukan muslimin. Saya tidak ingin menyelamatkan diri sendiri dari musibah yang menimpa mereka. Dan saya tidak ingin berpisah dari mereka sampai Allah sendiri menetapkan keputusannya terhadap saya dan mereka. Karena itu, sesampainya surat saya ini, tolonglah saya dibebaskan dari panggilan ini dan izinkanlah saya tinggal di sini.”
Ma'syiral Muslimin Rahimakumullah....
Dialah Abu Ubaidah salah satu di antara sahabat yang dijanjikan masuk jannah oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Sahabat yang selalu jujur dalam menunaikan amanahnya. Hingga dijuluki oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam,amiinu hadzihil ummah, orang kepercayaan umat ini.
Maka tak heran, tatkala Umar bin Khattab berada di penghujung hayatnya, dia pernah berujar, “Andai Abu Ubaidah masih hidup, pastilah aku mengangkatnya sebagai khalifah. Jika Tuhanku menanyakan hal itu padaku, aku akan menjawab, “Aku telah mengangkat orang kepercayaan Allah dan Rasul-Nya.”