Guru SMA Santo Paulus Pontianak Antusias Belajar Menulis Karya Ilmiah Populer
Kegiatan ini di laksanakan dengan harapan, setelah dilatih para guru memiliki kemampuan dalam menulis dan memiliki sebuah karya.
Citizen Reporter Oleh Yuliana Sri Marti
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - SMA Santo Paulus yang merupakan unit pendidikan Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder (YPSB), menggelar workshop penguatan literasi di aula Bonaventura Sepakat pada Senin 21-23 juni 2021.
Sebanyak 34 orang guru yang bekerja di SMA Santo Paulus Pontianak, berpartisipasi dalam kegiatan bertema "Mahir Menulis Karya Ilmiah Populer".
Kegiatan ini di laksanakan dengan harapan, setelah dilatih para guru memiliki kemampuan dalam menulis dan memiliki sebuah karya.
• Urutan Penulisan Daftar Pustaka dan Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar dari Buku dan Jurnal
Seorang pemateri tampil dalam worksop ini, yakni Stefanus Akim, wartawan senior Harian Tribun Pontianak, yang merupakan grup Kompas Gramedia (KG).

Saat membuka worksop, Kepala SMA Santo Paulus, Br Filianus Nasu Rusik MTB SPd mengutip kata bijak dari Pramoedya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah, menulis bekerja untuk keabadian”.
Di antara paparan yang disampaikan Stefanus Akim, mengenai potensi guru sebagai penulis artikel ilmiah.
Akim mengatakan bahwa seorang guru memiliki kesempatan untuk menulis artikel ilmiah, misalnya dengan menulis berbagai prestasi siswa maupun guru baik tingkat sekolah, regional, nasional, maupun internasional.
• Bea Cukai Nanga Badau Latih Pegawainya Menulis Berita
Di media juga ada tempat atau wadah bagi guru untuk menyalurkan opininya dalam menulis.
Menurutnya, menulis itu seperti memasak, ada bahan-bahan yang akan diolah dan cara mengolah boleh bebas mulai dari mana saja.
"Menulis juga sama seperti kita menjalankan sepeda, mengalir dan berjalan si penulis yang mengaturnya, " kata Stefanus Akim
Menurut Agustina Budi Setiawati, guru PPKN yang sudah 16 tahun bekerja di SMA Santo Paulus Pontianak, baru kali ini diadakan pelatihan penguatan literasi bagi para guru.
Kegiatan ini disambut baik oleh para guru . Menurut dia dengan adanya pelatihan ini, akan banyak pengatahun didapat seperti bagaimana cara menemukan ide dan cara menulis yang benar. (*)