Kebakaran di Sintang
Toko Pakaian Ludes Terbakar, Rusdiana: Habis Semua, Tak Ada yang Terselamatkan
Empat pintu ruko itu, diperuntukan Meri membuka toko pakaian. Diberinama Toko Pakaian Trendy. Toko ini, menjual pakaian grosir, sendal, sepatu, tas da
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Rusdiana menarik nafas dalam-dalam. Reruntuhan bangunan ruko yang ludes terbakar dipandanginya lamat-lamat. Tak ada lagi yang tersisa. Semua jadi arang.
"Abis semua. Ndak ada yang terselamatkan," kata Rusdiana, Rabu 9 Juni 2021.
Total ada 60 pintu ruko yang terbakar di Kawasan Pasar Taman Tembesuk, yang berada Jalan Majapahit, Sungai Durian, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, pada selasa malam berdasarkan data pihak kepolisian. 4 pintu ruko di antaranya, ditempati oleh Meri, anak Rusdiana.
Empat pintu ruko itu, diperuntukan Meri membuka toko pakaian. Diberinama Toko Pakaian Trendy. Toko ini, menjual pakaian grosir, sendal, sepatu, tas dan banyak lagi sandang yang dijual. Rusdiana mengklaim, toko pakaiannya terbesar di komplek area pasar yang terbakar.
Saat peristiwa kebakaran, Rusdiana berada di Kabupaten Melawi. Baru 4 bulan dia tinggal di sana bersama anaknya. Sebelumnya, selama 5 tahun, dia tinggal di toko pakaian yang ludes terbakar pada Selasa malam.
"Toko anak yang jaga. Saya di Melawi. Toko ini penuh semua. Ada juga yang belum dibuka grosir pakaian dan lainnya," katanya.
• BREAKING NEWS - Komplek Pasar Sungai Durian Sintang Terbakar
Meri, anaknya sudah pulang saat peristiwa kebakaran terjadi. "Anak baru sampai rumah, dengar info ada kebakaran. Sampai toko udah rata," katanya.
Saking banyaknya barang dagangan yang ludes terbakar, Rusdiana tak bisa memperkirakan jumlah kerugian.
"Pokoknya banyak," katanya.
Norman, tukang parkir di kawasan pasar tembesuk menyebut api begitu cepat menyebar. Sementara, toko sebagian besar sudah tutup.
"Kami datang api sudah besar. Yang bisa kami selamatkan hanya patung pakaian. Ada 7 karung. Selebihnya ndak ada yang bisa diselamatkan. Toko udah banyak tutup," ujar Norman.
Data Polres Sintang mencatat, jumlah ruko yang terbakar sekitar 60 pintu. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, kerugian materil ditaksir mencapai Rp 35 miliar rupiah. Korsleting listrik diduga jadi pemicu kebakaran.
Berdasarkan keterangan saksi mata, kebakaran terjadi sekitar pukul 18. 30 wib, Selasa 8 juni 2021, malam.
"Saksi melihat api berasal dari toko sepatu dan tas milik Pilil yang diduga mengalami korsleting listrik. Kemudian api membesar dan menyebar ke ruko lainnya," kata Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak, melalui Kasubag Humas Iptu Hariyanto, kepada Tribun Pontianak, Rabu 9 Juni 2021.
• Puluhan Roko di Pasar Tembesuk Sintang Terbakar, Kapolres: Laporan Sementara Belum Ada Korban Jiwa
Selang beberapa saat kemudian datang mobil pemadam kebakaran dari Busera dan Damkar Kabupaten Sintang untuk melakukan upaya pemadaman.
Ratusan masyarakat yang berkerumun di lokasi kebakaran menyebabkan arus mobilisasi mobil damkar tersendat.
Petugas kepolisian mendesak mundur masyarakat yang menyaksikan peristiwa kebakaran, agar tidak mengambat upaya pemadaman. Petugas pun memasang tali rapiah, sebagai pembatas.
Bupati Sintang, Jarot Winarno pun tampak langsung turun ke lokasi meninjau dan memberikan suport kepada petugas yang melakukan proses pemadaman.
Ketiadaan sumber air di lokasi kebakaran mengambat proses pemadaman. Mobil pemadam terpaksa mengambil air dari sungai kapuas.
Total ada 14 unit mobil damkar gabungan yang berjibaku memadamkan kobaran api. Ada 6 unit mobil damkar sintang dikerahkan, 4 unit busera, 2 manggala agni, ada pula mobil BPBd dan yayasan gotong royong sepauk yang turut membantu proses pemadaman. Polres Sintang pun, menurunkan Armor Water Canon (AWC) Polres Sintang.
"Sekitar pukul 22.30 WIB api sementara sudah dapat dikendalikan oleh pihak pemadam, namun masih ada beberapa titik api yang masih menyala," kata Hariyanto.
60 pintu ruko yang terbakar, rinciannya:
30 ruko besar berukuran sekitar 5x10 meter dan 30 ruko kecil berukuran sekitar 2x3 meter.
Ruko yang terbakar, ada warung makan, toko bangunan, bengkel motor, ATK, elektronik, hingga grosir pakaian.
"Kerugian jiwa tidak ada. Kerugian Materiil sekitar Rp. 35 Miliyar. Sat Reskrim Polres Sintang melakukan penyelidikan serta identifikasi guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran dan melakukan pengamanan TKP dengan memasang Police Line," kata Hariyanto. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)