'Pukul KO Mayweather', Sesumbar Logan Paul Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Pretty Boy di Dunia Tinju

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memukul KO Floyd Mayweather menjadi target Youtuber Logan Paul.

Mengalahkan Mayweather, Paul bertekad ingin membuktikan diri merupakan petinju sejati dan bukan hanya Youtuber semata.

"Bagus, itu yang saya inginkan," sesumbar Logan Paul kepada Sky Sports, dikutip dari Dailymail.co.uk. 

"Ada momen dalam benak setiap petinju, ketika kami memukul mereka, mereka menyadari, 'Oh dia tidak hanya membuat Youtube. Orang ini benar-benar menaruh hati dan jiwa dalam olahraga ini'," tutur Paul.

Baca juga: KICK OFF Timnas Indonesia Vs Vietnam Nanti Malam Jam Berapa? Cek Susunan Pemain Vietnam Vs Timnas

Apa yang ingin dicapai Paul memang tak mustahil bisa terwujud.

Terlebih dari sisi postur, Logan Paul punya berat badan 189 pon.

Sementara Floyd Mayweather mencatatkan 155 pon pada sesi timbang badan.

Namun demikian, postur dan berat badan bukanlah satu-satunya menjadi ukuran.

Floyd Mayweather Jr adalah satu di antara petinju terbaik dalam sejarah.

Legenda tinju yang kini berusia 44 tahun mengoleksi 15 gelar juara di lima kelas berbeda dan punya catatan tak terkalahkan dalam kariernya.

Dalam perjalanan kariernya, Mayweather pun berhasil menaklukkan nama-nama hebat semisal Oscar De La Hoya, Juan Manuel Marquez, Manny Pacquiao, dan raja pound for pound masa kini, Saul "Canelo" Alvarez.

Baca juga: KICK OFF Timnas Indonesia Vs Vietnam Nanti Malam Jam Berapa? Cek Susunan Pemain Vietnam Vs Timnas

Mayweather juga sukses mengalahkan McGregor melalui kemenangan TKO pada ronde ke-10 sekaligus menggenapkan rekor pertarungannya menjadi 50 kali tanpa pernah menderita kekalahan.

Sementara Logan Paul sendiri membangun popularitas dari platform jejaring media sosial video seperti Vine dan Youtube, dengan jumlah pengikut (subscribers) mencapai hampir 30 juta orang pada Mei 2021.

Hingga pada Februari 2018, KSI menantangnya untuk melakukan pertarungan tinju eksibisi yang berakhir dengan hasil seri.

Pertarungan pada November 2019 di Los Angeles merupakan laga ulang, dengan memakai peraturan enam ronde berdurasi tiga menit dan perlengkapan pelindung.