Iconnet PLN Tengah Bersaing, Market Bisnis Akses Internet Kian Berkembang, Cek Perbandingan Harga?
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan PLN terpanggil untuk ikut berkontribusi menyediakaan akses internet ke seluruh Indonesia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Saat ini PLN tengah merilis layanan fixed broadband internet yakni Iconnet.
PLN melalui anak usahanya, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) meluncurkan layanan fixed broadband internet yakni Iconnet untuk memudahkan para penggunanya.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan PLN terpanggil untuk ikut berkontribusi menyediakaan akses internet ke seluruh Indonesia.
"PLN terpanggil untuk ikut berkontribusi menerangi seluruh negeri ini dengan memberikan akses informasi yang cepat melalui penyediaan internet," kata Zulkifli dalam pernyataan di Jakarta, Selasa 1 Juni 2021.
Menurutnya, PLN sangat siap bersaing dengan kompetitor atau penyedia layanan internet lainnya yang sudah hadir lebih dulu seperti IndiHome.
"Melalui sinergi antar anak perusahaan PLN, PLN yakin akan mewujudkan cita-cita yang mulia ini melalui Iconnet, layanan Internet yang Reliable (Andal), Affordable (Terjangkau), Unlimited (Tanpa batas)," ujar dia dikutip dari Tribunnews.
[Update Berita PLN Lainnya Disini]
Baca juga: Cara Daftar Iconnet dan Harga Paket Iconnet ! Apa itu Iconnet PLN Pesaing Indihome Telkom ?
Diketahui, data pengguna fixed broadband internet di Indonesia pada Tahun 2020 meningkat dari 12 persen menjadi 15 persen.
Hal ini menjadi peluang bagi Iconnet untuk dapat berkontribusi pada pasar fixed broadband internet dalam menyediakan layanan internet fiber optic, terutama untuk menjangkau kebutuhan masyarakat di era digital serta era adaptasi kebiasaan baru (new normal).
Dia juga menjelaskan, Iconnet merupakan bagian dari transformasi yang dilakukan PLN.
"Mari kita capai setiap keberhasilan dengan tekad yang kuat dan semangat yang membara, agar kelak hasil dari transformasi ini dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi seluruh PLNers maupun bagi bangsa dan negara," jelas Zulkifli.
Zulkifli menyadari bahwa menjalankan usaha penyediaan layanan internet membutuhkan upaya yang tidak mudah, namun dirinya optimistis melalui sinergi PLN Group solusi akan ditemukan.
"Saya yakin, tantangan-tantangan dapat diselesaikan dengan baik apabila semua tim di PLN Group berkolaborasi dan bersinergi untuk dapat mencari solusi atas segala masalah yang ada. PLN membangun jaringan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri yang akan kami ekspansi dengan jaringan internet. Kedepan, tentunya dimana ada listrik, disitu ada Iconnet," jelas Zulkifli.
Diharapkan, Iconnet mampu bersaing meraih pangsa pasar terbesar pengguna layanan internet dan dapat menjadi market leader fixed broadband internet di Indonesia.
Baca juga: Tingkatkan Keselamatan Kerja, PLN Gelar Simulasi Tanggap Darurat Kebakaran dan Teror Bom
Melalui Iconnet, PLN akan turut mengakselerasi arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yakni program digitalisasi UMKM untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meramaikan persaingan bisnis internet broadband di dalam negeri. Hari ini (31/5), PLN melalui anak usahanya, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+), melakukan perubahan nama dan logo layanan internet broadband melalui peluncuran brand layanan internet broadband anyarnya, Iconnet.
Ambisi yang ingin dikejar tidak main-main. Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, pihaknya mengejar target 20 juta pelanggan hingga tahun 2024 mendatang.
“Kami berharap Iconnet menjadi salah satu market share fixed broadband internet terbesar di Indonesia, dan insyaAllah kita akan bisa mencapai target yang kita tetapkan bersama,” katanya saat membuka acara peluncuran Iconnet yang disiarkan secara virtual, Senin (31/5).
Lebih lanjut, Zulkifli menuturkan bahwa Iconnet hadir dengan layanan internet yang reliabel, andal, dan terjangkau dengan kuota tidak terbatas alias unlimited. Keunggulan-keunggulan ini menurutnya akan menjadi modal Iconnet untuk bersaing dengan pemain-pemain layanan internet broadband lainnya.
Baca juga: PLN Salurkan Subsidi Listrik Mei - Juni Kepada Pelanggannya, Cek Cara Klaim Listrik Diskon PLN.co.id
Mengutip situs resmi https://iconnet.id/productinternet, Iconnet menawarkan paket layanan internet broadband dengan harga yang beragam, bergantung pada wilayah dan kecepatan pada masing-masing paket.
Secara umum, Iconnet menawarkan paket layanan dengan kecepatan 10 Mbps, 20 Mbps, 50 Mbps, dan 100 Mbps. Semuanya ditawarkan dengan kuota unlimited.
Untuk wilayah Jabodetabek dengan paket langganan kecepatan paling rendah, yaitu 10 Mbps, layanan Iconnet dibanderol seharga Rp 185.000 per bulan. Sementara itu, layanan untuk wilayah Jabodetabek dengan kecepatan tertingginya, yakni 100 Mbps, dibanderol seharga Rp 427.000 per bulan.
Paket layanan dengan kecepatan sama untuk wilayah lain hadir dengan harga yang berbeda. Untuk wilayah Jawa & Bali misalnya, Iconnet dengan kecepatan 10 Mbps dibanderol seharga Rp 188.000, sedangkan paket dengan kecepatan 100 Mbps ditawarkan dengan harga Rp 563.000 per bulan.
Sementara itu, untuk wilayah Sumatra dan Kalimantan, paket layanan dengan kecepatan 10 Mbps dibanderol seharga Rp 193.000 per bulan, sedang paket dengan kecepatan 100 Mbps dibanderol Rp 635.000 per bulan.
Paket dengan harga paling tinggi ada pada paket layanan internet broadband untuk wilayah Indonesia Timur.
Untuk paket dengan kecepatan 10 Mbps di wilayah Indonesia Timur, layanan internet Iconnet dibanderol seharga Rp 196.000 per bulan, sedangkan untuk kecepatan paling tinggi, yaitu 100 Mbps, Iconnet ditawarkan seharga Rp 679.000 per bulan.
Zulkifli mengakui, upaya untuk menghadirkan layanan internet hingga kke seluruh pelosok negeri bukanlah hal yang mudah, mengingat kondisi geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan banyak pegunungan di dalamnya. Namun demikian, ia optimistis misi ini bisa dicapai apabila PLN dan anak usaha saling bersinergi dan berkolaborasi dengan baik.
Baca juga: Efisiensi di Tengah Pandemi, PLN Tetap Bisa Catat Kenaikan Laba Bersih 38,6%
“PLN membangun jaringan listrik hingga ke seluruh pelosok yang akan kami ekspansi dengan jaringan internet. Ke depan, tentunya di mana ada listrik, di situ ada Iconnet. ini tekad kita,” papar Zulkifli.
Hadir di acara yang sama, Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus (ICON+), Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan, pihaknya siap menyediakan layanan internet berkualitas dengan kecepatan aktivasi penyediaan layanan open content, kemudahan akses informasi, jaringan yang luas, serta one stop app new app PLN Mobile.
“Dengan perubahan nama dan logo menjadi kekuatan dan semangat baru dalam memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan-pelanggan kami,” imbuh Yuddy.
Paket Internet Iconnet:
1. Iconnet 10 Biaya langganan Rp185.000 per bulan, pelanggan akan mendapatkan full fiber internet dengan kecepatan download hingga 10 Mbps sepuasnya (unlimited).
2. Iconnet 20 Biaya langganan Rp207.000 per bulan, pelanggan akan mendapatkan full fiber internet dengan kecepatan download hingga 20 Mbps sepuasnya (unlimited).
3. Iconnet 50 Biaya langganan Rp297.000 per bulan, pelanggan akan mendapatkan full fiber internet dengan kecepatan download hingga 50 Mbps sepuasnya (unlimited).
4. Iconnet 100 Biaya langganan Rp427.000 per bulan, pelanggan akan mendapatkan full fiber internet dengan kecepatan download hingga 100 Mbps sepuasnya (unlimited).
Paket Internet dan TV Kabel Iconnet:
1. Iconnet 10 Biaya langganan Rp352.273 per bulan, pelanggan akan mendapatkan full fiber internet dengan kecepatan download hingga 10 Mbps sepuasnya (unlimited) dan akses channel TV kabel.
2. Iconnet 20 Biaya langganan Rp374.273 per bulan, pelanggan akan mendapatkan full fiber internet dengan kecepatan download hingga 20 Mbps sepuasnya (unlimited) dan akses channel TV kabel.
3. Iconnet 50 Biaya langganan Rp464.273 per bulan, pelanggan akan mendapatkan full fiber internet dengan kecepatan download hingga 50 Mbps sepuasnya (unlimited) dan akses channel TV kabel.
4. Iconnet 100 Biaya langganan Rp594.273per bulan, pelanggan akan mendapatkan full fiber internet dengan kecepatan download hingga 100 Mbps sepuasnya (unlimited) dan akses channel TV kabel.