Ibu Cekik Bayi
Takut Ketahuan Punya Hubungan Gelap, VR Tega Habisi Bayi yang Baru Dilahirkannya
"Tersangka VR malu, anaknya dibunuh karena takut diketahui keluarga mertua yang merupakan hasil hubungan gelap dengan pria lain," kata Kapolsek Tempun
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bayi laki-laki yang dibunuh oleh ibu kandungnya sesaat setelah dilahirkan ternyata hasil hubungan gelap pelaku dengan selingkuhannya. Hubungan itu disembuyikan dari suaminya yang saat ini mendekam di penjara karena kasus pencurian.
Bayi laki-laki tak berdosa itu ditemukan oleh warga Desa Pagal Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, di parit, pada Jumat, 28 Mei 2021 sekitar pukul 17.00 wib.
"Tersangka VR malu, anaknya dibunuh karena takut diketahui keluarga mertua yang merupakan hasil hubungan gelap dengan pria lain," kata Kapolsek Tempunak, Iptu Supriyanto melalui Kanit Reskrim Bripka Suparjo, Minggu, 30 Mei 2021.
Selama hamil anak kedua denga pria selingkuhannya, VRD (19) menutupi kehamilanya dari keluarganya. Agar tidak ketahuan, setiap hari dia mengenakan baju besar. Anak pertama pelaku dengan suami sahnya, berusia 1 tahun.
VRD, tinggal di rumah kecil bersama dengan mertua, kakak ipar dan anak pertamanya.
VRD melahirkan anak tanpa bantuan orang lain. Anak itu dilahirkan di WC yang hanya berdinding terpal.
Baca juga: BREAKING NEWS - Usai Melahirkan, Seorang Ibu Tega Cekik Bayi Sendiri Hingga Meninggal Dunia
Bayi laki-laki itu lahir pada hari Rabu, 26 Mei 2021. Jarak WC dengan rumahnya, hanya 10 meter.
"VRD Melahirkan pada hari Rabu, sekitar jam 2 siang. Melahirkan di wc seorang diri, 10 meter dari rumahnya," ungkap Suparjo.
Saat VRD melahirkan, ibu mertua dan kakak iparnya yang juga tengah hamil besar, mengasuh anak pertama pelaku.
"Setelah melahirkan bayi itu lahir, nangis. Leher bayi dicekek, perutnya ditekan. Karena takut ketahuan keluarganya, dia memutus paksa tali pusar. Sehingga masih ditemukan bekas biru di mayat bayi pada pusar, kemaluan hingga leher," beber Suparjo.
Saat dicekik, bayi itu belum meninggal. Pelaku lalu menenggelamkannya ke dasar lumpur hidup-hidup. Agar tidak timbul, pelaku menimbunnya menggunakan lumpur. "Dari wc ke parit 10 meter, dia tenggelamkan (bayi) dalam keadaan hidup, karena dicekek belum meninggal. Dia panik, ditimbun lumpur," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Empat Anak Bawah Umur Perkosa Seorang Gadis di Ketapang
Bayi laki-laki tak berdoa itu ditemukan oleh warga Desa Pagal Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, di parit, pada Jumat, 28 Mei 2021 sekitar pukul 17.00 wib.
Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernad Musak melalui Kasubag Humas, Iptu Hariyanto mengatakan peristiwa ini terungkap setelah warga menemukan mayat bayi di parit. Setelah itu, anggota Polsek Tempunak, Brigadir Satrio Margono melakukan cek TKP.
"Di TKP ditemukan luka memar pada bagian leher korban," kata Hariyanto kepada Tribun Pontianak.
Anggota lalu memeriksa sejumlah saksi yang kemudian mengarah ke seorang wanita berinisial VR (19). "Kemudian di lakakukan introgasi terhadap VR yang sedang dirawat di rumah sakit karena pendarahan di bagian vagina," ungkap Hariyanto.