Alipius: Dinas Kesehatan Sudah Berupaya Maksimal Beri Pelayanan Kesehatan di Wilayah Terpencil
Mengingat infrastruktur jalan ke Dusun Rengat tidak bisa masuk kendaraan ambulance maka ditandulah ibu tersebut
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Meski akses transportasi sulit, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau pastikan tenaga kesehatan Kabupaten Sekadau terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Henry Alpius usia peristiwa ditandunya seorang wanita hamil yang hendak melahirkan di Dusun Rengat, Desa Sungai Tapah, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar menuju fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Sebetung, Belitang Hulu, Kamis 27 Mei 2021.
"Dusun Rengat memang merupakan wilayah kerja Puskesmas Pembantu Desa Sungai Tapah, dimana tenaga kesehatan ditempatkan di Pustu Sei Tapah desa Sei Tapah. Sedangkan di Dusun Rengat tidak ditempatkan tenaga kesehatan. Namun tetap dilayani oleh nakes bidan di Pustu Sei Tapah Wilayah Kerja Puskesmas Sebetung," jelas Henry Alpius.
Terkait Kejadian Ibu Ny. A Umur 26 Th Hamil Pertama (G1 P0 A0 ) hamil aterm yang akan melahirkan dan ditandu tersebut.
Baca juga: Warga Tandu Seorang Wanita Hamil Jelang Melahirkan ke Puskesmas di Kabupaten Sekadau
Henry menjelaskan sebelum peristiwa tersebut berlangsung bidan Pustu dan Puskesmas sudah datang ke Dusun Rengat.
Namun berdasarkan pemeriksaan Bidan, ibu tersebut harus melahirkan di Fasilitas Pelayanan dan ditolong oleh tenaga medis (dokter).
Maka di bawa ibu tersebut ke Puskesmas oleh bidan dan masyarakat.
"Bidan tidak berani menolong di tempat /rumah yang sebenarnya. Ibu tersebut sudah dianjurkan melahirkan di fasyankes sebelumnya. Mengingat infrastruktur jalan ke Dusun Rengat tidak bisa masuk kendaraan ambulance maka ditandulah ibu tersebut," lanjut Henry.
Untuk saat ini diketahui ibu tersebut sudah melahirkan di Puskesmas dan anak ibu tersebut sedang dibantu.
Diketahui sejatinya ibu tersebut akan dirujuk ke RSUD Sekadau namun tidak sempat dan ibu tersebut melahirkan di Puskesmas Sebetung.
"Jadi semua mulai ibu itu diberangkatkan dan sampai ke Puskesmas tenaga kesehatan mendampingi. Tapi infrastruktur aksesnya menyebabkan ibu tersebut harus ditandu menuju Fasyankes (Puskesmas Sebetung)," tegas Henry Alipius.
Kedepan Henry menuturkan, Dinkes akan memetakan beberapa daerah prioritas untuk pembangunan puskesmas daerah terpencil bagi masyarakat yang di pedalaman.
Namun hal itu juga harus didukung dengan akses infrastruktur jalan menuju pusat-pusat layanan kesehatan.
"Maka kami sangat setuju Infrastruktur juga menjadi prioritas pemerintah. Sehingga cakupan terhadap pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal ditengah kekurangan tenaga medis dan paramedis kita" tandasnya.
[Update Berita Seputar Kabupaten Sekadau]