Siapa Rosmawaty Ginting yang Mengaku Istri Pertama Hotma Sitompul? Cerai saat Mengandung
Wanita tersebut bernama Rosmawaty Ginting. Dia mengaku menikah secara sah dengan Hotma Sitompul pada 22 September 1975 silam.
"Ada (komunikasi) waktu anak saya lahir, saya kasih tau tidak datang cepat. Anak pertama saya mau meninggal karena kanker darah, tidak ada tanggapan juga," jelas Rahmat Saleh.
Rahmat Saleh menambahkan, sejak bercerai, dia dan ibunya benar-benar ditelantarkan dan tidak dinafkahi sama sekali.
"Jadi sejak bercerai itu ibu saya benar-benar ditelantarkan, tidak dibiayai sama sekali, benar-benar melahirkan sendiri," ujarnya.

Desiree Enggan Damai dengan Hotma Sitompul
Kemelut pernikahan Hotma Sitompul dengan Desiree Tarigan tak kunjung menemukan titik terang.
Bahkan, Ketua Perhimpunan Advokat Indopnesia, Otto Hasibuan ditunjuk sebagai mediator untuk menyelesaikan masalah ini.
Hotman Paris kuasa hukum Desiree Tarigan mengatakan jika tak ada jalan keluar dari kemelut rumahtangga kliennya dan Hotma Sitompul.
"Tidak ada. Sampai sekarang masih buntu, tidak ada kemajuan," kata Hotman Paris Hutapea, saat ditemui di kawasan BSD, Tangerang, belum lama ini.
Menurut Hotman Paris, kliennya memang enggan berdamai dengan Hotma Sitompul.
Bukan karena persoalan berbagai tudingan yang dialamatkan Hotma Sitompul terhadap kliennya.
Namun lebih kepada persoalan harta gono gini yang belum jelas pembagiannya.
"Harta gono gini belum jelas pembagiannya. Apalagi kalau bukan itu," tutur Hotman.
Lebih lanjut, pengacara senior ini juga berbicara soal persoalan tanah yang akhirnya membuat Desiree membuat laporan polisi di Polres Jakarta Selatan.
"Perdamaiannya sampai sekarang tidak ada kemajuan, inti pokoknya adalah Desi tetap meminta tanah sang ibu yang diberi pagar bisa dikembalikan," ucap Hotman.
Desiree Enggan Damai dengan Hotma Sitompul, Kata Hotman Paris Penyebabnya Urusan Harta Tak Jelas. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Desiree Enggan Damai dengan Hotma Sitompul, Kata Hotman Paris Penyebabnya Urusan Harta Tak Jelas