BACAAN Niat Sholat Gerhana Bulan Berapa Rakaat Sholat Gerhana & Panduan Tata Cara Sholat Gerhana

Saat terjadinya Gerhana Bulan maka umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan Sholat Gerhana.

Editor: Syahroni
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Jam Berapa Gerhana Bulan Malam Ini Rabu 26 Mei 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Malam ini Rabu 26 Mei 2021 akan berlangsung Gerhana Bulan.

Gerhana Bulandapat disaksikan disebagian wilayah Indoensia.

Saat terjadinya Gerhana Bulan maka umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan Sholat Gerhana.

Bagaimana tata cara pelaksanaan Sholat Gerhana Bulan?

(Informasi berita Gerhana Bulan malam ini klik GERHANA)

Simak penjelasan dalam artikel ini.

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim, ketika terjadi Gerhana Bulan, sholat yang dikerjakan dinamakan sholat Khusuf.

Baca juga: Live Streaming Gerhana Bulan Total Rabu 26 Mei 2021 dari Jakarta, Tonton Super Moon via Youtube BMKG

Waktu pelaksanaan shalat Khusuf, dimulai saat terjadi Gerhana Bulan sampai dengan Bulan terbit kembali atau sampai tampak secara utuh.

Sebelum mengerjakan sholat Gerhana Bulan, harus diawali dengan bacaan niat sholat Gerhana Bulan.

Berikut bacaan niat sholat Gerhana Bulan:

Niat Sholat Gerhana Bulan Berjamaah

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.

Niat Sholat Gerhana Bulan Sendirian

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

Baca juga: Shalat Gerhana Bulan Dilakukan Jam Berapa ? Waktu Puncak Gerhana Bulan di Tiap Daerah

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

Untuk pengerjaan sholat Gerhana Bulan, terdapat perbedaan dengan sholat wajib atau sholat sunnah lainnya.

Berikut tata cara sholat Gerhana Bulan yang dikutip Tribunnews.com dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim:

- Pertama, sholat dua rakaat seperti sholat biasa atau sholat sunnah yang lainnya.

- Kedua, sholat dua rakaat tersebut dilakukan dengan 4 kali membaca al-Fatihah, 4 kali rukuk, 4 kali iktidal, dan 4 kali sujud.

Berikut caranya:

a. Setelah rukuk dan iktidal di rakaat pertama, sholat ini tidak langsung sujud, akan tetapi membaca surah al-Fatihah dan surah (atau ayat al-Qur'an).

b. Setelah itu, rukuk dan iktidal seperti biasa.

c. Setelah iktidal yang kedua inilah sujud dilakukan.

d. Untuk rakaat kedua, sama dengan rakaat pertama.

Sehingga, jumlah al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam dua rakaat sholat Gerhana ini adalah berjumlah 4 kali.

- Dalam sholat Gerhana Bulan disunnahkan untuk mengeraskan bacaan.

- Lebih diutamakan untuk dikerjakan di masjid secara berjamaah.

- Setelah sholat, imam membaca dua kali khotbah seperti khotbah pada shalat Jumat.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Lengkap Bacaan dan Waktu Sholat Gerhana Bulan

Imbauan Kemenag

Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Islam agar melakukan salat sunnah gerhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kami mengimbau kaum muslimin agar melakukan Salat Gerhana," jelas Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Senin 24 Mei 2021, dikutip dari laman resmi Kemenag.

Menurutnya, sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam dianjurkan melakukan salat gerhana, walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian.

Selain itu, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya.

"Mempertimbangkan waktu terbit bulan di masing-masing daerah, maka Salat Gerhana bisa dilakukan pada rentang setelah Salat Maghrib sampai selesai Gerhana sesuai dengan waktu di atas," kata Kamaruddin.

"Karena masih pandemi, Salat Gerhana agar diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan disiplin 5M: mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan," lanjutnya.

Untuk memberikan rasa aman kepada umat Islam dalam penyelenggaraan Salat Gerhana Bulan, sekaligus upaya mencegah penyebaran virus Covid-19, berikut panduan penyelenggaraan Salat Gerhana Bulan saat pandemi:

1. Salat Gerhana Bulan di daerah yang tergolong Zona Merah dan Zona Oranye agar dilakukan di rumah masing-masing.

2. Salat Gerhana Bulan dapat diadakan di masjid atau lapangan yang berada pada daerah yang dinyatakan aman dari Covid-19, baik zona hijau maupun zona kuning, yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.

3. Dalam hal Salat Gerhana Bulan dilaksanakan di masjid atau lapangan, harus memperhatikan standar protokol kesehatan secara ketat dan mengindahkan ketentuan sebagai berikut:

a. Salat Gerhana Bulan dilaksanakan sesuai tuntunan syariat, juga khutbah diikuti oleh seluruh jemaah yang hadir;

b. Jemaah yang hadir tidak boleh melebihi 50% dari kapasitas tempat agar dapat menjaga jarak antar shaf dan antar jemaah;

c. Jemaah yang hadir harus memakai masker dengan sempurna dan sesuai ketentuan yang berlaku, baik di masjid maupun di lapangan;

d. Panitia dianjurkan menggunakan alat pengecek suhu (thermo gun) dalam rangka memastikan kondisi jemaah sehat dan menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer di setiap pintu masuk;

e. Bagi para lansia (lanjut usia) atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, disarankan tidak menghadiri Salat Gerhana Bulan;

f. Khutbah Salat Gerhana dilakukan secara singkat dengan tetap memenuhi rukun dan syarat khutbah paling lama 10 menit;

g. Mimbar khutbah di masid atau pun lapangan agar dilengkapi pembatas transparan antara khatib dan jemaah;

h. Jemaah kembali ke rumah dengan tertib dan menghindari berjabat tangan dengan bersentuhan secara fisik.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul NIAT Sholat Gerhana Bulan, Lengkap dengan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved