APA Itu Super Blood Moon? Fenomena Apa yang Terjadi saat Gerhana Bulan Total?
Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya sinar Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan, dilihat dari Bumi.
"Oleh karena itu, umbra (bayangan utama) bumi terlihat kemerahan," katanya pada Kompas.com, Selasa 25 Mei 2021.
Kemudian ketika bulan berada di perpotongan ekliptika dan orbitnya, atau disebut juga bulan berada di titik simpul bulan, maka bulan memasuki bayangan bumi sehingga terjadi gerhana bulan.
1. Warna bulan
Namun pihaknya juga menyebutkan, gerhana bulan total tak selalu terlihat berwarna merah. Kondisi itu tergantung pada kualitas udara di tempat pengamat.
Andi menjelaskan ketika udara bersih atau langit bebas dari polusi cahaya, maka bayangan bumi yang dimasuki bulan akan nampak seperti merah darah (agak kecoklatan).
Tetapi ketika udara cukup pekat polusinya dan di tempat tersebut terjadi polusi cahaya, bayangan bumi yang dimasukin bulan akan berwarna agak jingga.
Lalu ketika gerhana bulan, bintang-bintang yang selama ini redup (karena interferensi cahaya bulan) akan terlihat lebih terang.
"Itu karena sumber interferensinya, yakni bulan, menjadi temaram ketika gerhana," kata Andi.
Baca juga: Niat Solat Gerhana Bulan, Niat Shalat Khusuf dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021
2. Pasang surut air laut
Di sisi lain, dampak gerhana bulan terhadap laut menurut Andi adalah adanya pasang surut air laut yang lebih besar daripada biasanya.
Meskipun demikian dia mengatakan, ketinggian air masih batas aman, yaitu tidak sampai puluhan atau belasan meter.
Terkait dampaknya pada iklim seperti udara dingin dia mengatakan tidak ada dampaknya yang berarti.
"Kalau sepengamatan saya, (perubahan iklim) hanya terjadi ketika gerhana matahari. Untuk gerhana bulan tidak pengaruh apa-apa ke iklim," ujarnya.
3. Supermoon
Andi juga mengatakan, Gerhana Bulan Total bisa terjadi berbarengan dengan beberapa fenomena, salah satunya Supermoon.