KHAZANAH ISLAM

NIAT Puasa Ayyamul Bidh 2021 & Puasa Sunnah yang Dilaksanakan Enam Hari Setelah Hari Raya Idul Fitri

Dengan demikian, maka hari pertama untuk puasa Ayyamul Bidh di Syawal 1442 H tahun ini akan jatuh pada Senin 25 Mei 2021. 

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA VIA TRIBUNNEWS.COM
BERIKUT BACAAN UNTUK NIAT Puasa Ayyamul Bidh 2021 & Puasa Sunnah yang Dilaksanakan Enam Hari Setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H atau Lebaran 2021 / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Puasa adalah satu di antara amalan sunnah yang bisa dikerjakan selama bulan syawal setelah datangnya hari raya Idul Fitri saban tahunnya.

Termasuk di Lebaran 2021 untuk Idul Fitri 1442 H tahun ini.

Terdapat beberapa jenis puasa sunnah yang saat ini bisa dikerjakan.

Satu di antaranya yakni niat puasa ayyamul bidh 2021.

Selain itu ada juga puasa sunnah yang dilaksanakan enam hari setelah hari raya Idul Fitri adalah puasa sunnah yang juga populer disebut puasa Syawal. 

Baca juga: Niat Puasa Qadha Ramadan dan Bacaan Niat Puasa Syawal Enam Hari

(Update informasi lain seputar puasa sunnah di sini)

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan di pertengahan bulan dalam penanggalan kalender Hijriah setiap bulannya.

Mulai tanggal 13 sampai 15 di tiap bulan, termasuk di Syawal 1442 H bulan ini yang saat ini sedang berlangsung.

Sementara puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilaksanakan enam hari setelah hari raya Idul Fitri adalah puasa syawal. 

Baca juga: Niat Puasa Syawal Lengkap Bacaan Doa Buka Puasa Syawal Bahasa Arab Latin dan Artinya

Nah, dalam artikel ini akan kami hadirkan ulasan terkait dengan niat puasa ayyamul bidh 2021 dan juga niat puasa Syawal dan puasa Ayyamul Bidh lengkap.

Sehingga Sobat Tribun Pontianak sekalian bisa mengerjakan dua puasa sunnah yang berpahala besar ini.

Niat Puasa Ayyamul Bidh 2021

1 Syawal 1442 H tahun ini jatuh pada Kamis 13 Mei 2021.

Dengan demikian, maka hari pertama untuk puasa Ayyamul Bidh di Syawal 1442 H tahun ini akan jatuh pada Senin 25 Mei 2021. 

Dilangsungkan selama 3 hari berturut-tutur hingga Rabu 27 Mei 2021.

Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Manfaat dan Keutamaannya

Nah, berikut niat puasa Ayyamul Bidh 2021 : 

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Latim: Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala.

Artinya:

"Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Niat Puasa Syawal 2021

Puasa sunnah yang dilaksanakan enam hari setelah hari raya Idul Fitri adalah puasa Syawal.

Dengan saat ini Senin 25 Mei 2021 baru memasuki hari ke 13, maka masih ada kesempata bagi Sobat Tribun Pontianak sekalian untuk mengerjakan puasa sunnah di bulan Syawal satu ini. 

Berikut niat puasa Syawal : 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.

Selain itu, niat puasa Syawal juga bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.

Baca juga: DOA BUKA Puasa Senin Kamis serta Bacaan Doa Buka Puasa Syawal atau Doa Buka Puasa Enam Bulan Syawal

Berikut niat puasa Syawal yang dilakukan siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust Muh Syukron Maksum, keutamaan puasa Ayyamul Bidh sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW dalam berbagai riwayat berikut:

1. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Ada nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu laksana puasa sepanjang masa.

Tanpa kita harus menahan lapar dan dahaga setiap hari, kita cukup berpuasa setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.

Sehingga, nilainya sama seperti berpuasa sepanjang hidup kita.

Sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:

"Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)" (Mutafaq alaih).

Abu Dzar pernah diberi anjuran oleh Rasulullah SAW untuk melaksanakan puasa ini, sambil mengingatkan akan pahala yang didapatkan, yaitu seperti puasa terus-menerus dalam hidupnya.

Sebagaimana cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini:

"Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga kali di setiap bulan yakni pada hari-hari cemerlang: tanggal 13 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).

2. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Umat Islam adalah umat kesayangan Allah dan juga kesayangan Rasulullah SAW.

Betapa banyak bentuk kasih sayang Rasulullah SAW pada umat Muslim berupa petunjuk dan anjuran menuju kebaikan.

Diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata:

"Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur."

Kedua orang sahabat Rasulullah tersebut diberi wasiat demikian, demi kebahagiaan mereka.

Tentu saja pesan itu tak hanya berlaku bagi mereka berdua.

Baca juga: NIAT Mengqadha Puasa Ramadhan 2021, Hukum Puasa Syawal Dulu atau Membayar Hutang Puasa Dulu

Pesan tersebut juga berlaku bagi semua umat Islam.

Seakan-akan beliau bersabda:

"Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa 3 hari dalam sebulan, shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur."

Seakan-akan beliau menyatakan bahwa dengan melaksanakan ketiga hal tersebut, akan banyak keutamaan dan keuntungan yang akan kita dapatkan.

Tentu saja yang bisa merasakan hanyalah mereka yang menjalankannya.

Ingat pula pesan Rasulullah SAW kepada Abu Qatadah bin Milhan ra:

"Adalah Rasulullah SAW menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13. 14 dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Rasulullah SAW tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan.

Namun, Rasulullah SAW juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Ini satu di antara akhlak utama Rasulullah SAW yang tak hanya memerintahkan.

Namun, beliau sendiri merupakan pelaku utama dari isi perintah tersebut.

Jika umat Islam melaksanakan kebiasaan Rasulullah SAW sehari-hari, sudah jelas baik dan bermanfaat.

Keutamaan Menjalankan Puasa Syawal

Diketahui, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh ketika menjalankan puasa di bulan Syawal.

Berikut penjelasan tentang keutamaan menjalankan puasa Syawal oleh Ustaz Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA dari Pesantren Binsa Insan Mulia pada kanal YouTube Tribunnews.

Ustaz Ferry mengatakan, ada puasa lain yang disunnahkan selain puasa assyura dan puasa sya'ban, yakni puasa 6 hari di bulan Syawal.

Sebagaimana dengan sabda Rasulullah SAW:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: Barangsiapa telah berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian ia mengikuti puasanya selama enam hari lagi di bulan Syawal, maka sesungguhnya ia seperti telah berpuasa selama satu tahun penuh (HR. Muslim).

Sebagian ulama mengungkapkan penjelasan mengenai 'mengapa puasa 6 hari di bulan Syawal sama dengan berpuasa selama satu tahun?'

"Secara matematika bisa kita terangkan bahwa, puasa satu hari di bulan Ramadhan dan puasa dalam bulan Syawal itu diibaratkan seperti berpuasa 10 hari," ujar Ustaz Ferry.

Jadi, hitungannya apabila menjalankan puasa Ramadan selama 30 hari kemudian dikali 10, maka jumlahnya adalah 300 hari.

Kemudian, ditambah dengan 6 hari puasa dikali 10, maka 300 ditambah dengan 60, totalnya adalah 360 hari.

Namun, ada lima hari yang diharamkan untuk umat Islam berpuasa, di antaranya:

- Dua hari raya, yakni Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

- Tiga hari tasyrik, yakni tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijah pada saat musim haji.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk menjalankan ibadah puasa Syawal?

Ustaz Ferry mengatakan, sebagian ulama menganjurkan untuk mengerjakan mulai tanggal 2 Syawal.

"Sebagian ulama menyatakan adalah lebih baik misalnya mulai berpuasanya di tanggal 2 Syawal bila memungkinkan, tapi kalau tidak memungkinkan boleh juga di tanggal-tanggal yang lain selama itu masih di bulan Syawal," jelas Ustaz Ferry.

Sebagian ulama juga menjelaskan, pelaksanaan puasa Syawal dilakukan secara enam hari berturut-turut.

Namun, diperbolehkan juga apabila ingin berpuasa di bulan Syawal secara selang-seling.

Ustaz Ferry juga menambahkan bahwa diperbolehkan untuk mengerjakan puasa Syawal digabungkan dengan puasa Senin, Kamis.

Penulis: Ishak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved