Kisah 8 ABK yang Kapalnya Tenggelam, Bertahan 5 Jam Dengan Rakit di Laut

Sebelum kapal tenggelam sepenuhnya, para ABK kemudian melemparkan rakit yang terbuat dari drum untuk menyelamatkan diri Ke laut.

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Tim SAR Saat Berhasil Evakuasi 8 ABK KLM yang Alami Mati Mesin dan Nyaris Tenggelam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan berhasil mengevakuasi 8 ABK (anak buah kapal) dari KLM Sinar Bontang yang tenggelam di Perairan Jungkat Kalimantan Barat, Sabtu 22 Mei 2021 malam.

Saat ini seluruh ABK Kapal yang membawa karet sudah berada di mes perusahaan.

Arahman, perwakilan dari PT. Kareso Jaya selaku Keagenan Kapal tersebut menyampaikan saaat perjalanan menunju Pontianak, pada Sabtu 22 Mei 2021 pukul 17.00 WIB kapal tersebut mengalami mati mesin.

Kemudian, karena cuaca buruk dan gelombang besar, air mulai masuk kedalam kapal, Kemudian sekira pukul 18.00 WIB kapal tenggelam seluruhnya.

Baca juga: Mati Mesin dan Nyaris Tenggelam, 8 ABK Kapal Berhasil Diselamatkan dari Perairan Jungkat

"Cuaca itu buruk, ombak besar, lalu mesin mati, pukul 17.00 WIB air sudah mulai masuk, dan pukul 18.00 tenggelam, lalu sebelum tenggelam ABK lapor ke saya dan lapor ke Basarnas,"ungkapnya menjelaskan, Senin 24 Mei 2021.

Sebelum kapal tenggelam sepenuhnya, para ABK kemudian melemparkan rakit yang terbuat dari drum untuk menyelamatkan diri Ke laut.

Saat kapal tenggelam seluruhnya, ke delapan ABK langsung naik ke atas rakit tersebut sembari menunggu bantuan datang.

"Pas mereka di atas rakirt, gelombang dilaut tenang, cuman siang sampai sore saja yang gelombangnya besar. Jadi mereka menunggu dari pukul 18.00 WIB, dan akhirnya berhasil diselamatkan sekira pukul 23.00 WIB oleh Basarnas,"katanya.

Selama menanti pertolongan Basarnas, ia mengatakan tidak ada kapal nelayan atau lainnya yang melintas, beruntung pada saat itu laut telah tenang, sehingga seluruh ABK selamat seluruhnya hingga tim Basarnas datang, dan saat ini seluruh ABK tersebut dalam keadaan sehat.

"yang namanya pelaut itu kapal tenggelam sudah biasa, dan Alhamdulillah semua sehat, dan juga sudah di cek oleh KSOP,"tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved