Informasi Hoax Sebabkan Sepinya Pengunjung Objek Wisata Pantai di Singkawang
Mulyadi mengatakan, informasi hoax tersebut berdampak pada dibatalkannya bookingan pengunjung di sejumlah hotel milik anggota PHRI
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Bukan hanya akibat pandemi Covid-19, salah satu penyebab sepinya pengunjung pada destinasi pantai di Kota Singkawang juga disebabkan beredarnya informasi hoax bernarasi larangan masyarakat datang ke Kota Singkawang yang terjadi berberapa waktu lalu menjelang Idul Fitri.
Hal ini, diungkapkan langsung oleh Wakil Manager Palm Beach, Rizky Alzares kepada wartawan Tribunpontianak.co.id pada Minggu 23 Mei 2021.
Beredaranya informasi tidak benar tersebut, menyebabkan sejumlah pengunjung dari luar Kota Singkawang khawatir untuk datang dan berwisata ke Kota Singkawang, khususnya bagi pengunjung Pantai Pasir Panjang Pak Lotay atau Palm Beach.
"Jadi banyak tamu yang dari luar itu bertanya kepada saya tentang informasi itu, dan mereka khawatir," kata Rizky kepada wartawan, Minggu 23 Mei 2021.
Baca juga: Cegah Kerumunan, Pantai Palm Beach Singkawang Batasi Jumlah Pengunjung
Ia mengungkapkan, pada hari pertama lebaran saja, pantai Palm Beach hanya dikunjungi tidak lebih dari 30 orang.
Kemudian barulah dihari-hari setelahnya jumlah pengunjung meningkat sedikit demi sedikit.
Hingga pada hari ke lima setelah Idul Fitri, jumlah pengunjung dapat melebihi 100 orang per harinya.
Meski demikian, menurut Rizky, jumlah tersebut masih dikategorikan relatif sepi.
Tidak hanya itu saja, sebelumnya informasi hoax bernarasi larangan orang untuk datang ke Kota Singkawang juga sempat dikeluhkan oleh Ketua PHRI Kota Singkawang Mulyadi Qamal.
Mulyadi mengatakan, informasi hoax tersebut berdampak pada dibatalkannya bookingan pengunjung di sejumlah hotel milik anggota PHRI Kota Singkawang.
Tak berapa lama setelah informasi hoax tersebut beredar, Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Singkawang kemudian menangkalnya dengan memberikan informasi yang benar dan jelas di sejumlah media sosial mereka.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie pun memberikan keterangan untuk menangkal informasi hoax yang beredar tersebut.
"Kita tidak ada larangan keluar masuk Singkawang, itu harus ditegaskan," ujar Tjhai Chui Mie saat diwawancarai awak media usai menghadiri pertemuan bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Singkawang pada Minggu 2 Mei 2021 malam. (*)
(Simak berita terbaru dari Singkawang)