Jenis-Jenis Gerakan Bulan dan Fungsinya Bagi Bumi, Buku Tematik Kelas 6, Tema 8, Subtema 2

Selain berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi Bumi, Bulan juga bergerak mengelilingi Matahari.

Karena Bulan merupakan satelit alami Bumi yang selalu bergerak mengiringi Bumi, ketika Bumi bergerak mengeliling Matahari, Bulan pun melakukan hal yang sama.

Waktu yang diperlukan Bulan mengelilingi Matahari sama dengan waktu yang diperlukan Bumi mengelilingi Matahari.

Bisa disimpulkan bahwa dalam 1 tahun, Bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi Matahari dan dua belas kali bergerak mengelilingi Bumi.

Hal inilah yang menyebabkan ada 12 bulan selama 1 tahun di dalam kalender.

Manusia hanya bisa merasakan akibat yang ditimbulkan oleh gerakan Bulan, baik gerak rotasi maupun gerak revolusi.

Akibat Gerak Bulan pada Kehidupan di Bumi

Berikut ini adalah berbagai akibat gerak Bulan yang bisa kita rasakan di Bumi:

- Adanya fase-fase bulan

Ada empat fase Bulan yang terjadi di Bumi, yaitu fase bulan mati, fase bulan sabit, fase bulan separuh, dan fase bulan tiga perempat dan bulan penuh.

1. Fase bulan mati, biasanya terjadi pada fase bulan baru. Saat fase ini terjadi posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.

Sisi bulan yang gelap menghadap ke Bumi, yang membuatnya ia tidak terlihat dari Bumi.

2. Fase bulan sabit, fase ini terjadi seminggu setelah bulan baru. Bulan sabit biasanya terlihat di langit barat setelah matahari tenggelam.

3. Fase bulan separuh, pada fase ini separuh permukaan bulan menghadap Bumi dan hanya setengahnya yang terkena sinar matahari. Hal inilah yang menyebabkan Bulan hanya terlihat separuh dari Bumi.

4. Fase bulan tiga perempat dan bulan penuh, pada fase ini, Bulan terlihat bersinar sempurna. Itulah saat Bumi mengalami bulan purnama.