Dinkes Sekadau Sebut Capaian Target Vaksin di Sekadau Masih Rendah

Sedangkan untuk lansia masih sangat sedikit, karena pada awalnya prioritas vaksinasi Covid-19 bagi lansia baru dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Marpina
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau Henry Alpius 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau paparkan capaian jumlah vaksin di Kabupaten Sekadau sejak Januari hingga Mei 2021.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Henry Alpius menjelaskan untuk vaksinasi pertama bagi tenaga kesehatan sudah mencapai 108 persen sementara untuk vaksinasi kedua 102 persen.

Perbedaan itu dijelaskan Henry karena pada vaksinasi kedua ada sejumlah tenaga kesehatan yang mengalami berbagai kendala, dan harus ditunda, sehingga tidak mencapai jumlah yang sama dengan vaksin pertama.

Bagi pelayan publik di Kabupaten Sekadau, baru sekitar 16,4 persen yang sudah divaksin. Hal itu dikarenakan target sasaran pelayan publik di Kabupaten Sekadau adalah 11667 orang tetapi yang baru divaksin sebanyak 2852 orang.

Baca juga: Tidak Perhatian Situasi Lalu Lintas, Wanita di Sekadau Jadi Korban Laka Lantas

Sedangkan untuk lansia masih sangat sedikit, karena pada awalnya prioritas vaksinasi Covid-19 bagi lansia baru dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat.

"Dari jumlah 1614 lansia di Kabupaten Sekadau, baru 36 orang yang sudah divaksin. Karena sebelumnya prioritas lansia di provinsi dan baru sekarang di Kabupaten/kota," jelas Henry.

Untuk jenis vaksin yang digunakan hingga saat ini adalah sinovac dengan single dose dan Coronavac dengan multi dose.

Henry menuturkan, jumlah capaian tersebut tentu masih jauh dari target yang ditentukan di Kabupaten Sekadau.

Namun karena jumlah vaksin yang didistribusikan oleh pemerintah provinsi masih terbatas, maka dilaksanakan vaksinasi secara bertahap.

"Belum sesuai target karena sesuai jumlah vaksin yang diterima. Kalau distribusi mencapai 100% berdasarkan hasil yang diterima. Tapi kalau berdasarkan jumlah capaian sasaran masih kecil karena jumlah vaksin yang diterima kecil. Paling banyak 60 vial dengan 1 vial 10 dosis, artinya satu kali distribusi 600 dosis," lanjutnya.

Pendistribusian vaksin pun terus berlangsung, dimana saat ini Dinkes Sekadau baru saja menerima 60 vial vaksin Covid-19 dan akan dimulai vaksin pekan depan dengan prioritas penerima lansia dan pelayan publik.

"Kita prioritaskan kepada lansia karena kebijakan vaksinasi lansia sekarang sudah mencapai ke kabupaten/kota. Pelayan publik juga menjadi prioritas, guru-guru juga tetap kita prioritaskan," tambahnya.

Khusus untuk tenaga pendidik, Henry mengatakan saat yang belum mendapatkan vaksin hanya guru-guru SD dan PAUD. Tetapi untuk guru-guru SMP dan SMA sederajat sudah hampir 100 persen divaksin.

"Guru-guru SD dan PAUD kemarin juga sebelum vaksin kita lakukan swab antigen dan swab PCR, ternyata banyak yang terkonfirmasi sehingga vaksinasi mereka tertunda. Maka sekarang kita fokuskan untuk lansia," jelasnya.

Adapun strategi yang digunakan Dinkes Sekadau dalam vaksinasi saat ini adalah dengan melakukan vaksinasi secara cepat dan menyediakan data penerima vaksin sejak jauh-jauh hari. Karena jika melihat jumlah vaksin yang didistribusikan tentu masih kurang.

"Jatah vaksin sudah ditentukan, strategi kita kecepatan vaksinasi itu. Begitu vaksin datang langsung kita vaksinasi, data penerima vaksin juga sudah kita siapkan," tandasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sekadau)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved