Pasokan Telur Ayam Ras Kayong Utara Masih Bergantung dari Luar Daerah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA - Sebagian besar pasokan telur ayam ras di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat sampai saat ini masih bergantung dari luar daerah.

Demikian diungkapkan Kepala Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kayong Utara, Any Syurianinur kepada tribunpontianak.co.id, Kamis 20 Mei 2021.

Any mengutarakan, meski ada pula pasokan dari dalam daerah, sebagian besar ketersediaan telur ayam ras masih bergantung dari luar.

"Kalau telur di KKU (Kabupaten Kayong Utara) selain pasokan dari luar, ada juga dari KKU itu sendiri. Sebagian besar pasokan dari luar. Hanya sebagian kecil saja yang dari KKU," kata Any.

Baca juga: RINCIAN Formasi CPNS 2021 dan PPPK Kabupaten Kayong Utara, Terima Ratusan Formasi Guru PPPK

Dia lantas memaparkan sebab Kayong Utara belum dapat melakukan swasembada telur.

Alasannya, karena jumlah peternak masih sedikit.

"Untuk Kecamatan Sukadana saja hanya kurang lebih 1.000 ekor (ayam ras petelur) dan kalau untuk Kecamatan Simpang Hilir ada 3.000 ekor, tetapi belum produksi," ujar Any.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kayong Utara, Ludi Nurmala mengungkapkan, pasokan telur paling banyak didatangkan dari Kabupaten Ketapang dan Kota Pontianak.

Menurut Ludi, sampai saat ini produksi dalam daerah masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kayong Utara.

Sehingga kekurangannya mesti dipasok dari luar daerah.

Kendati demikian, Any menyebut pihaknya bakal tetap berupaya memotivasi peternak ayam ras petelur agar mengembangkan usaha mereka.

Hal ini guna memenuhi ketersediaan telur serta menambah populasi ayam petelur.

"Sehingga warga sekitar dapat melihat usaha yang semakin berkembang dan akan mempunyai motivasi juga untuk memulai usaha tersebut," papar Any. (*)

(Infromasi terbaru dari Kayong Utara)