Jarot Winarno Bersyukur Kuota CPNS Sintang Diterima, Ini Rincian Formasi CPNS dan PPPK
Kepala Disdikbud Sintang, Lindra Azmar menyebut kebutuhan guru agama yang sangat kurang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengakomodir aspirasi daerah, Kabupaten Sintang. Bupati Sintang, Jarot Winarno apresiasi hal tersebut.
Aspirasi itu terkait adanya formasi guru agama pada seleksi penerimaan CPNS dan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjan Kerja (P3K) Tahun 2021.
Meskipun jumlahnya tidak banyak, Jarot Winarno bersyukur surat yang pernah dilayangkan diakomodir.
Sintang, diungkapkan Jarot Winarno, kekurangan banyak guru agama. Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang kekurangan sebanyak 1.622 guru agama.
"Jadi ada formasi PNS, ada formasi guru agama P3K, meskipun jumlahnya tidak banyak. Ada lima (formasi-red) ditampung yang kita surati ke Kemenpan RB, keluarlah, kuota untuk guru agama sekolah umum. Meskipun tidak banyak jumlahnya, jadilah, kan. Artinya, surat kita pun diakomodir mereka," ujar Jarot, Senin 17 Mei 2021.
Jarot Winarno mengungkapkan, Sintang mendapatkan sebanyak 294 kuota untuk penerimaan CPNS/PPPK 2021.
Formasinya masing-masing, guru PPPK 209 orang, tenaga kesehatan CPNS 13 dan PPPK 30 orang, serta tenaga teknis CPNS 42 orang. Namun, detail kuota masih sedang dikonsultasikan dengan pusat.
"Minggu depan lah (detailnya), karena mereka sedang konsultasi dengan provinsi dan pusat, baik persyaratan dan kuotanya, sehingga belum kita umumkan. Cuma kira-kira kita dapat kuota 294, untuk Sintang, cukup banyak. Sebagian besar P3K guru umum maupun agama. Itu menggembirakan," ungkap Jarot Winarno.
Baca juga: Rincian dan Jumlah Formasi Penerimaan CPNS dan PPPK 2021 Kabupaten Sanggau
Bupati Sintang dua periode itu lalu menceritakan perihal surat yang dilayangkannya kepada Menteri PANRB RI, di Jakarta, Maret 2021 lalu. Surat berisi permohonan Pemkab Sintang agar ada Formasi PPPK Guru Agama pada Pengangkatan Sejuta PPPK Guru Tahun 2021.
Sebab, dalam petunjuk teknis yang dikeluarkan Kemenpan-RB, tidak termasuk untuk guru agama. Sementara kebutuhan formasi PPPK yang dibuka, hanya untuk guru kelas dan guru mata pelajaran non-guru agama.
Menurut Jarot, surat itu merespon aspirasi Forum Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori 35 Tahun Keatas atau (GTKHNK35+) Sintang. Itu terkait permohonan usulan formasi guru agama dalam program pengangkatan sejuta guru PPPK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Pemkab Sintang kekurangan guru agama juga. Sehingga kita minta agar dalam program pengangkatan sejuta guru PPPK bisa mengakomodir untuk guru agama,” ungkapnya.
Berdasarkan data Dapodik, saat ini guru di Kabupaten Sintang, sebanyak 1.762 orang. Kelompok usia di atas 35 tahun paling banyak. Jumlahnya mencapai 975 guru.
Rinciannya, Guru kelas sebanyak 585 orang, guru agama 117 orang, dan guru mata pelajaran non guru agama 273 orang.
Sementara untuk kelompok usia 35 tahun ke bawah sebanyak 787 orang yang terdiri dari guru kelas 423 orang dan guru agama 63 orang dan guru mata pelajaran non guru agama sebanyak 301 orang.
“Dengan pertimbangan itu, kita mengharapkan agar program pengangkatan sejuta guru PPPK yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak hanya untuk menampung guru kelas dan guru mata pelajaran non guru agama saja, namun juga untuk dapat menampung formasi guru agama untuk Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri di Lingkungan Pemkab Sintang yang memang kurangnya masih banyak,” harap Jarot Winarno.
Lebih lanjut, Kepala Disdikbud Sintang, Lindra Azmar menyebut kebutuhan guru agama yang sangat kurang.
Dari total kebutuhan guru agama sebanyak 2.963, yang sudah ada sekarang baru 1.341 orang. Artinya, masih kurang 1.622 guru agama. "Kita masih banyak kekurangan guru, terutama guru agama," ungkap Lindra.
Dijabarkan Lindra, guru agama Islam kebutuhannya sebanyak 472 orang, yang ada saat ini baru 150 orang, masih kurang 332 orang. Guru agama Katolik, kebutuhannya 540 orang, tersedia 101, masih kurang 439 orang.
Baca juga: Dibuka CPNS, Formasi Jaksa Pada Kejaksaan RI Bagi Lulusan Sarjana Hukum, Cek Syarat & Jadwal Daftar
"Guru agama Kristen 525, yang ada 99, kurang 426. Ini menadakan bahwa tantangan kita bagaimana menjebol lulusan S1 Prodi Pendidikan Agama lebi banyak lagi," kata Lindra.
Lindra mempersilakan lulusan perguruan tinggi untuk melamar sebagai guru agama di sekolah. Apabila sudah mengajar selama 2 tahun, Disdik akan membantu untuk mendapatkan NUPTK.
"Lulusan mau ngajar di kampung nanti silahkan melamar ke kepala sekolah, nanti dana bos cukup untuk membayar, pemda terbatas. Nanti saya SK kan kalau sudah 2 tahun, insyaallah bisa mendapat NUPTK. ini syarat mengikuti diklat sertifikasi," ungkap Lindra
258 Formasi di KKU
Sementara itu Pemkab Kayong Utara menyediakan 258 formasi untuk penerimaan CPNS dan PPPK 2021.
Kepala Bidang Pengadaan, Pengangkatan, Pemberhentian, Mutasi, dan Promosi BKPSDM Kayong Utara, Gusti Iman Adi Surya memaparkan, formasi-formasi tersebut mencakup tenaga guru, kesehatan, dan teknis.
Dengan rincian 160 PPPK guru, 50 PPPK tenaga kesehatan, dan 18 PPPK tenaga teknis. Sedangkan untuk penerimaan CPNS, bakal tersedia 9 formasi tenaga kesehatan dan 21 formasi tenaga teknis.
"Jadi totalnya untuk (penerimaan) PNS 30 formasi, PPPK 228 formasi. Jadi totalnya 258 formasi untuk Kayong Utara yang disetujui (Pemerintah Pusat)," terang Gusti.
Sebelumnya, BKPSDM Kayong Utara mengusulkan sebanyak 46 formasi kesehatan dan teknis untuk penerimaan CPNS ke Pemerintah Pusat. Selain itu, ada pula usulan sebanyak 260 formasi untuk penerimaan PPPK yang terbagi atas 70 formasi PPPK non-guru dan 190 PPPK guru.
Akan tetapi tidak semua formasi yang diusulkan disetujui. Dimana hanya 30 formasi CPNS dan 228 formasi PPPK yang disetujui. Lantas mengenai jadwal penerimaan CPNS, Gusti mengestimasikan pengumuman seleksi bakal dilakukan pada 30 Mei hingga 13 Juni 2021. Sedangkan proses pendaftaran diperkirakan dimulai pada 31 Mei hingga 21 Juni 2021.
Sementara untuk tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS diperkirakan bakal berlangsung antara Juli hingga September 2021. "Terus untuk tes PPPK-nya itu setelah tes CPNS selesai semua baru dilaksanakan tes PPPK estimasinya," terang Gusti.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyampaikan pihaknya masih menunggu petunjuk teknis terkait penerimaan CPNS/PPPK 2021. Namun, ia memastikan Sanggau melakukan penerimaan yang diumumkan 30 Mei mendatang.
Lebih lanjut, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sanggau, Herkulanus HP menyampaikan, formasi yang ditetapkan untuk PPPK Guru sebanyak 3.235 orang. "CPNS 224, formasi dengan rincian tenaga kesehatan 105 formasi dan tenaga teknis 119 formasi," katanya.
Sistem CAT
Di Bengkayang, kuota CPNS/PPPK 2021 sebanyak lebih kurang 800-an orang. Hal itu diungkapkan, Kepala BKDPSDM Bengkayang, Gerardus. "Proses seleksi dimulai akhir Bulan Mei sampai Bulan Juni," kata Gerardus.
Metode seleksi penerimaan, dijelaskan, tetap menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Pihaknya juga telah merencanakan lokasi seleksi untuk CPNS maupun PPPK.
“Untuk CPNS di BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) dan untuk P3K di Dinas Kebudayaan (Disbud)," jelasnya.
Pihaknya saat ini tengah mempersiapkan proses-proses administrasi penerimaan CPNS dan PPPK. "Proses administrasi meliputi panitia seleksi, SK Bupati tentang formasi ASN sesuai kuota Menpan-RB, persyaratan khusus dan lain-lainnya," ujarnya.
"Seperti pada tahun-tahun lalu, dengan melalui sistem mulai dari proses pendaftaran dengan sistem online melalui CASN, tahapan tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) dan tahapan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) dengan sistem CAT," tambahnya.
Sedangkan di Ketapang, kuota CPNS dan PPPK 2021 sebanyak 3.683 orang. Kepala Bading (Kabid) Pengadaan dan Mutasi ASN BKPSDM Ketapang, Endo mengatakan jumlah itu sesuai Menpan RB.
“Dengan rincian tenaga guru sejumlah 3.304, tenaga kesehatan 288 dan tenaga teknis sejumlah 91," jelas Endo.
Ia merincikan, formasi CPNS sebanyak 291 orang dan PPPK ada 3.392 orang. "Untuk formasi guru seluruhnya itu PPPK ada 3.304," imbuhnya.
Sedangkan, formasi kesehatan CPNS dibutuhkan sebanyak 200 formasi dan PPPK ada 88 formasi. "Sementara untuk formasi teknis lainnya ada 91," timpalnya.
Endo menegaskan setiap tahapan pengadaan hingga selesai penerimaan CPNS maupun P3K tidak dipungut biaya sepeserpun. "Jika ada pihak pihak yang mengaku dapat meloloskan tolong jangan dipercaya," tegasnya.