Capaian Vaksinasi Lansia di Pontianak Masih Rendah, Kadiskes Harapkan Dukungan Masyarakat

Presentase capaian tersebut menurutnya masih belum memenuhi target dari jumlah penduduk di kota Pontianak. Handanu menyebutkan, jumlah yang ditargetka

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu memantau langsung pelaksanakan vaksinasi massal di Gor Pangsuma Jalan Jenderal Ahmad Yani beberapa waktu lalu 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyampaikan, capaian vaksinasi kepada lansia hingga saat ini masih 25 persen dari jumlah yang ditargetkan. 

Presentase capaian tersebut menurutnya masih belum memenuhi target dari jumlah penduduk di kota Pontianak. Handanu menyebutkan, jumlah yang ditargetkan tahun 2021 ini sekitar 50 ribu, namun yang tercapai masih kisaran 15 ribu lansia.

Hingga saat ini pun Handanu mengatakan, fokus vaksinasi di Kota Pontianak masih menyasar kepada lansia.

Baca juga: Ramadan Pertama Vaksinasi Tetap Berjalan, Handanu Sebut Ada Penerima Vaksin Tak Hadir Saat Vaksinasi

"Fokus vaksinasi tetap kepada lansia. Maka kepada para lansia untuk segera memanfaatkan fasilitas vaksinasi ini, agar kita bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian karena covid-19," jelas Handanu, Rabu 19 Mei 2021.

"Termasuk juga penggerak ekonomi, sesudah lebaran ini vaksinasi bergerak ke bidang ekonomi," imbuhnya.

Rendahnya capaian vaksinasi lansia tersebut, dikarenakan masih rendahnya partisipasi lansia mengikuti vaksinasi covid-19.

Hingga kini pun, pihaknya masih mencari penyebab rendahnya antusias lansia mengikuti vaksinasi. Menurutnya jika sudah diketahui penyebab rendahnya partisipasi lansia, sehingga bisa menemukan solusinya. 

"Tapi yang jelas kami dari Dinas Kesehatan sudah melakukan langkah-langkah pendataan melalui Lurah, Camat hingga ke tingkat RT/RW. Tapi mereka belum mau datang, karena lansia ini tidak memungkinkan kita untuk melakukan vaksinasi jemput bola. Karena mekanismenya lain," ujarnya.

"Sehingga dugaan saya para lansia belum mendapatkan informasi tentang vaksinasi, mungkin juga karena media sosialnya kurang lengkap," kata Handanu.

Hal itu, dikatakakannya merupakan faktor yang pertama rendahnya partisipasi lansia mengikuti vaksinasi covid-19. Kemudian faktor kedua disebabkan, tidak ada yang mengantarkan lansia ke puskesmas.

"Oleh karena itu saya mengharapkan dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat di tingkat bawah RT/RW. Dan sedang kita pikirkan, bahwa satu yang membawa lansia walaupun tidak termasuk sasaran, tapi akan kita diberikan suntikan. Ini akan kita evaluasi," tandasnya.

Kendati demikian, Handanu juga menerangkan bahwa ada kelompok-kelompok tertentu yang partisipasinya tinggi dalam mengikuti vaksinasi tinggi. Hal tersebut lantaran mendapat dukungan dari kelompok-kelompok masyarakat maupun Komunitas.

"Ada komunitas lansia yang masif, seperti saya sebut saja seperti Bakti suci mereka memiliki kelompok tingkat bawah mereka bisa door to dor mengajak para lansia datang dan mereka diorganisir," jelas Handanu.

"Jadi salah satunya melalui komunitas-komunitas, baik komunitas pengajian dan komunitas kecil lainnya," pungkasnya. (*)

(Update Informasi Seputar Kota Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved