Khazanah Islam
Bolehkah Puasa Sunah Syawal Dilaksanakan Tidak Berurutan ? Simak Bacaan Niat Puasa Syawal
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata, “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah.
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Tidak seperti Puasa Ramadhan, niat puasa Syawal bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.
Berikut niat Puasa Syawal yang dilakukan siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Bacaan Niat Puasa Syawal, Tata Cara dan Ketentuan: Diutamakan Dikerjakan Berurutan, https://padang.tribunnews.com/2021/05/15/bacaan-niat-puasa-syawal-tata-cara-dan-ketentuan-diutamakan-dikerjakan-berurutan?page=all.