Seluruh Warga Dusun Mega Blora Jalani Isolasi, Pasca Ditetapkan Masuk Zona Merah Covid-19
Sebetulnya tidak di lockdown, hanya masyarakat disana dilakukan isolasi mandiri, dan diberlakukan PPKM tingkat RT
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Warga Dusun Mega Blora di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. Pasca ditetapkan sebagai Desa yang masuk dalam Zona Merah penyebaran Covid-19.
Hal itupun kemudian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan kepada Tribun, pada Minggu 16 Mei 2021.
Ia menerangkan bahwa saat ini Desa Mega Blora yang terdiri dari 10 RT itu, lima diantaranya tengah dilakukan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
"Sebetulnya tidak di lockdown, hanya masyarakat disana dilakukan isolasi mandiri, dan diberlakukan PPKM tingkat RT. Jadi setiap orang keluar masuk akan diperiksaan oleh petugas yang berjaga," ungkap Marijan kepada Tribun.
Baca juga: Antisipasi Arus Balik, Polres Kubu Raya Tempatkan Personel di Bandara Hingga Pelabuhan di Kubu Raya
Awalnya, kata Marijan Desa Mega Blora ditetapkan masuk sebagai zona merah, setelah sejumlah orang melayat dan melakukan acara tahlilan terhadap salah satu warga yang meninggal dunia.
"Akhir april ada yang meninggal namun setelah dicek itu yang bersangkutan dinyatakan negatif. Tetapi orang pada berdatangan bahkan ada yang dari luar daerah, sehingga terjadilah kerumunan disana," terangnya.
"Setelah itu, terdapat salah seorang yang kemudian sakit. Setelah dibawa kerumah sakit ternyata hasilnya positif Covid-19. Dan beliau meninggal," sambungnya.
Atas hal itupula, pada tanggal 4 Mei 2021 petugas kesehatan langsung melakukan pengambilan sampel terhadap 14 orang.
Dan dari hasi tersebut, ditemukan 10 diantaranya termasuk yang meninggal dinyatakan positif Covid-19.
"Lanjutnya kemudian tanggal 8 Mei kita ambil lagi 100 sampel. Dan 32 diperiksa mobil PCR, hasilnya tanggal 9 Mei kita temukan 6 orang positif" katanya.
Hingga saat inipun, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya tengah menunggu hasil dari 68 sampel yang dikirim ke Laboratorium UNTAN.
"Kemudian 68 sisanya itu kita kirim ke lab untan. Dan sampai saat ini hasil belum keluar, kita masih menunggu itu," tegasnya. (*)