Update BMKG - Posisi Hilal 1 Syawal 1442 H Tidak Terlihat dan Hasil Isbat Pemerintah Idul Fitri 2021
BMKG menyebutkan konjungsi ijtimak awal bulan Syawal 1442 Hijriah terjadi sebelum matahari terbenam pada Rabu, 12 Mei 2021 Masehi.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Update Hasil Pemantauan Hilal dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG menyebutkan konjungsi ijtimak awal bulan Syawal 1442 Hijriah terjadi sebelum matahari terbenam pada Rabu, 12 Mei 2021 Masehi.
Sebagai informasi, ijtimak adalah sebutan untuk konjungsi geosentris yakni peristiwa di mana Bumi dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama jika diamati dari Bumi, dan terjadi setiap 29,531 hari sekali (satu bulan sinodik).
Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan oleh Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, pada hari tersebut, ijtimak akan terjadi mulai pukul 01.59 WIB, 02.59 WITA atau 03.59 WIT.
Wilayah yang paling awal mengalami konjungsi geosentris ini adalah di Merauke, Papu pada pukul 17.37 WIT, dan paling akhir adalah wilayah Sabang, Aceh pada pukul 18.46 WIB.
Baca juga: HASIL Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2021 Diumumkan Pemerintah Hari Ini di Live Streaming Kemenag
Berikut data hilal awal bulan Syawal 1442 Hijriah, 11-12 Mei 2021:
1. Data hilal tanggal 11 Mei 2021
Data hilal awal bulan Syawal yang diprediksikan BMKG terjadi pada 11 Mei 2021 adalah Tinggi Hilal berkisar antara -5,61 derajat di Jayapura (Papua) sampai dengan -4,37 derajat di Pelabuhan Ratu (Jawa Barat).
Elongasi berkisar antara 4,56 derajat di Banda Aceh, Aceh sampai dengan 5,87 derajat di Waris, Papua.
Umur Bulan berkisar antara -10,54 jam di Merauke, Papua sampai dengan -7,22 jam di Sabang, Aceh.
Lag berkisar antara -20,07 menit di Jayapura, Papua sampai dengan -15,19 menit di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
Kecerlangan Bulan (Fraksi Iluminasi Bulan) Sabit Tua berkisar antara 0,16 persen di Banda Aceh, Aceh sampai dengan 0,26 persendi Waris.
Menurut data BMKG, objek benda langit yang dapat disangka sebagai hilal adalah Venus, berjarak sudut lebih kecil 5 derajat dari bulan.
Baca juga: LEBARAN Hari Rabu atau Kamis? Simak Keputusan Muhammadiyah dan Pemerintah Kapan Idul Fitri 2021
2. Data hilal tanggal 12 Mei 2021
Sementara itu, data prediksi hilal pada hari Rabu tanggal 12 Mei 2021 adalah Tinggi Hilal berkisar antara 4,48 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 6.05 derajat di Sabang, Aceh.
Elongasi berkisar antara 5,31 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 6,74 derajatdi Sabang, Aceh.
Umur Bulan berkisar antara 13,45 jam di Merauke, Papua sampai dengan 16,78 jam di Sabang, Aceh.
Lag berkisar antara 22,57 menit di Merauke, Papua sampai dengan 29,50 menit di Sabang, Aceh.
Kecerlangan Bulan (Fraksi Iluminasi Bulan) berkisar antara 0,22 persen di Merauke, Papua sampai dengan 0,35 persen di Sabang, Aceh.
Objek Benda Langit yang dapat disangka sebagai hilal adalah Venus, berjarak sudut lebih kecil 5 derajat dari bulan.
Baca juga: TIPS dan Cara Bikin Ketupat Khas Lebaran Pulen dan Tahan Lama Tidak Cepat Basi ala Chef Hotel
Potensi terlihatnya hilal
Berdasarkan data hilal awal Syawal 1442 H di atas, dikarenakan posisi hilal minus (-), maka hilal tidak akan teramati pada tanggal 11 Mei 2021.
Sedangkan pada tanggal 12 Mei 2021 berdasarkan ilmu astronomi dan data rekor hilal terlihat oleh BMKG serta jika cuaca cerah (terutama di ufuk Barat), potensi sedang - besar hilal terlihat (teramati).
"Untuk mengawali bulan Syawal 1442 H, sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang akan diumumkan pada tanggal 11 Mei 2021 malam, setelah sidang isbat," tegas Rahmat.
Pemerintah Gelar Sidang Isbat Hari Ini
Hasil sidang isbat penetapan kapan Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1442 H akan diumumkan pemerintah hari ini Selasa 11 Mei 2021.
Link hasil sidang isbat penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1442 H bisa disimak lewat sejumlah link yang ada di bagian tengah artikel ini.
Posisi Hilal akan menentukan Lebaran 2021 jatuh pada Rabu12 Mei 2021 atau Kamis 13 Mei 2021 seperti yang sudah ditetapkan oleh PP Muhammadiyah.
Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1442 H sebagai Idul Fitri atau Lebaran 2021.
Baca juga: LEBARAN Hari Rabu atau Kamis? Simak Keputusan Muhammadiyah dan Pemerintah Kapan Idul Fitri 2021
Sidang isbat digelar pada Selasa 11 Mei 2021 atau bertepatan pada 29 Ramadan 1442 H secara daring dan luring.
"Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadan 1442 H secara daring dan luring," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, di Jakarta, Rabu 5 Mei 2021.
Dikutip dari kemenag.go.id, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1442 H.
Lantaran masih pandemi Covid-19, sidang isbat dilakukan mengikuti protokol kesehatan sehingga tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kementerian Agama.
"Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi."
"Hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, serta sejumlah Dubes negara sahabat dan perwakilan ormas," sambungnya.
Menurut Kamaruddin, panitia juga menyiapkan aplikasi pertemuan dalam jaringan (zoom meeting), baik untuk peserta sidang maupun media.
Pasalnya, peliputan juga akan dilakukan secara terbatas.
"Kami juga memanfaatkan medsos Kemenag untuk melakukan live streaming," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Agus Salim menambahkan, tahapan sidang isbat dilakukan sebagaimana awal Ramadan lalu.
Sesi pertama dimulai pukul 16.45 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1442H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, Cecep Nurwendaya.
Setelah Magrib, sidang Isbat dipimpin Menteri Agama, diawali dengan mendengarkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal.
Kemenag menjadwalkan akan melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia.
Untuk di DKI Jakarta, rukyatul hilal akan dilaksanakan di Gedung Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta lantai 7.
Juga di Masjid Al-Musyariin Basmol Jakarta Barat, Pulau Karya Kepulauan Seribu, dan Masjid KH Hasyim Asy'ari Jakarta Barat.
"Hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi serta disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," kata dia.
Berikut link live streaming untuk menyaksikan hasil sidang isbat (penetapan) 1 Idul Fitri 1 Syawal 1442 H:
1. TVRI (TV pool)
2. YouTube Kemenag
3. Fanpage Kemenag
4. Instagram Kemenag
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Keluarkan Data Hilal Awal Bulan Syawal pada 11-12 Mei 2021"