Ramadan 2021
PANTAUAN Hilal Hari Ini , Posisi Hilal Menentukan Lebaran 2021, Apa itu Hilal & Bagaimana Bentuknya
Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, penampakan bulan sabit yang tampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sidang Isbat akan digelar sore ini dalam menentukan posisi hilal tanda datangnya 1 Syawal lebaran 2021.
Artikel ini akan mengulas posisi hilal hari ini berdasarkan laporan BMKG sebagai rujukan kapan lebaran serta apa itu hilal dan bentuknya.
Kementrian Agama menyelenggaran sidang isbat secara nasional secara zoom dengan sejumlah perwakilan lembaga dan daerah di Indonesia.
Sidang Isbat digelar guna melihat rukyatul hilal artinya melihat langsung bulan sabit sebagai sudah masuk 1 syawal atau tidak.
Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, penampakan bulan sabit yang tampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi).
Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop.
Sementara pantauan saat ini berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan konjungsi ijtimak awal bulan Syawal 1442 Hijriah terjadi sebelum matahari terbenam pada Rabu, 12 Mei 2021 Masehi.
Baca juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Kapan Hari Raya Idul Fitri 2021 ? Tahapan Sidang Isbat Sesi Pertama
Sebagai informasi, ijtimak adalah sebutan untuk konjungsi geosentris yakni peristiwa di mana Bumi dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama jika diamati dari Bumi, dan terjadi setiap 29,531 hari sekali (satu bulan sinodik).
Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan oleh Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, pada hari tersebut, ijtimak akan terjadi mulai pukul 01.59 WIB, 02.59 WITA atau 03.59 WIT.
Wilayah yang paling awal mengalami konjungsi geosentris ini adalah di Merauke, Papu pada pukul 17.37 WIT, dan paling akhir adalah wilayah Sabang, Aceh pada pukul 18.46 WIB.
Berikut data hilal awal bulan Syawal 1442 Hijriah, 11-12 Mei 2021:
1. Data hilal tanggal 11 Mei 2021 Data hilal awal bulan Syawal yang diprediksikan BMKG terjadi pada 11 Mei 2021 adalah Tinggi Hilal berkisar antara -5,61 derajat di Jayapura (Papua) sampai dengan -4,37 derajat di Pelabuhan Ratu (Jawa Barat).
Elongasi berkisar antara 4,56 derajat di Banda Aceh, Aceh sampai dengan 5,87 derajat di Waris, Papua.
Umur Bulan berkisar antara -10,54 jam di Merauke, Papua sampai dengan -7,22 jam di Sabang, Aceh.
Lag berkisar antara -20,07 menit di Jayapura, Papua sampai dengan -15,19 menit di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
Kecerlangan Bulan (Fraksi Iluminasi Bulan) Sabit Tua berkisar antara 0,16 persen di Banda Aceh, Aceh sampai dengan 0,26 persendi Waris.
Menurut data BMKG, objek benda langit yang dapat disangka sebagai hilal adalah Venus, berjarak sudut lebih kecil 5 derajat dari bulan.
2. Data hilal tanggal 12 Mei 2021 Sementara itu, data prediksi hilal pada hari Rabu tanggal 12 Mei 2021 adalah Tinggi Hilal berkisar antara 4,48 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 6.05 derajat di Sabang, Aceh.
Elongasi berkisar antara 5,31 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 6,74 derajatdi Sabang, Aceh.
Umur Bulan berkisar antara 13,45 jam di Merauke, Papua sampai dengan 16,78 jam di Sabang, Aceh.
Lag berkisar antara 22,57 menit di Merauke, Papua sampai dengan 29,50 menit di Sabang, Aceh.
Kecerlangan Bulan (Fraksi Iluminasi Bulan) berkisar antara 0,22 persen di Merauke, Papua sampai dengan 0,35 persen di Sabang, Aceh.
Objek Benda Langit yang dapat disangka sebagai hilal adalah Venus, berjarak sudut lebih kecil 5 derajat dari bulan.
Berdasarkan data hilal awal Syawal 1442 H di atas, dikarenakan posisi hilal minus (-), maka hilal tidak akan teramati pada tanggal 11 Mei 2021.
Sedangkan pada tanggal 12 Mei 2021 berdasarkan ilmu astronomi dan data rekor hilal terlihat oleh BMKG serta jika cuaca cerah (terutama di ufuk Barat), potensi sedang - besar hilal terlihat (teramati).
"Untuk mengawali bulan Syawal 1442 H, sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang akan diumumkan pada tanggal 11 Mei 2021 malam, setelah sidang isbat," tegas Rahmat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Keluarkan Data Hilal Awal Bulan Syawal pada 11-12 Mei 2021"