Update KKB Papua - Jamin Rasa Aman Masyarakat Papua Ini yang Dilakukan TNI - Polri
Lebih lanjut, Argo memastikan pihaknya juga bakal melakukan penindakan kepada KKB yang terus mengganggu keamanan di Papua.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Upaya penumpasan KKB Papua yang kini disebut sebagai kelompok teroris terus dilakukan personil TNI-POLRI.
Berbagai upaya dilakukan untuk menumpas kelompok yang belakangan sangat meresahkan dengan berbagai aksi anarkis sehingga merugikan penduduk Papua.
Sebelum itu sudah banyak personel TNI -POLRI yang gugur saat bertugas akibat serangan dari kelompok tersebut termasuk sejumlah penduduk.
Para kelompok teroris ini melakukan berbagai upaya untuk melawan bahkan menghasut warga untuk bergabung.
Baca juga: Untuk Bongkar Jaringan KKB, Kapolda: Tangkap Anggota KKB Dalam Keadaan Hidup
Polri meminta masyarakat di Papua untuk tidak takut dengan gangguan keamanan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan pihaknya bersama TNI yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi telah berkomitmen untuk menjaga kedamaian di tanah Papua.
"Penegakan hukum di Papua tentunya masih tetap berjalan sampai sekarang.
Di bawah komando dari Asops Kapolri tentunya sudah memetakan di sana kita saling koordinasi antara TNI-Polri dan kepolisian setempat dan Pemda, tentunya ingin memberikan kepada masyarakat Papua tidak ada rasa takut," kata Argo kepada wartawan, Kamis 6 Mei 2021.
Lebih lanjut, Argo memastikan pihaknya juga bakal melakukan penindakan kepada KKB yang terus mengganggu keamanan di Papua.
Adapun penindakan dilakukan secara soft maupun hard power.
"Soft power yang dimaksud adalah disini memberikan sesuatu yang preventif.
Jadi bisa melalui kegiatan Bimas noken.
Untuk hard power, kalau melanggar pidana ya akan kita proses," katanya.
Baca juga: Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB, Danrem Sampaikan Duka : Penyelesaian Harus Tuntas dan Komprehensif
Pada tanggal 8 April 2021 lalu, KKB Papua di Kabupaten Puncak telah menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo.
KKB juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak.
Tidak hanya itu, pada tanggal 9 April 2021, seorang guru SMP bernama Yonathan Randen kembali ditembak mati KKB di Kabupaten Puncak.
Disusul tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak oleh KKB pada tanggal 14 April 2021.
Baca juga: TNI-Polri Serbu Markas KKB di Olenski Kampung Distrik Gome, Lima KKB Tewas
Tanggal 15 April KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom.
Kemudian, Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu gugur dalam kontak tembak yang letaknya tak jauh masih di sekitar Puncak Papua, tepa0tnya di Distrik Beoga, Pucak, Papua pada 25 April 2021.
Kemudian, Bharatu I Komang Wira Natha, anggota Resimen III pelopor Brimob Polri, meninggal saat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa 27 Maret 2021.
Terbaru KKB melakukan aksi pembakaran gedung sekolah dan Puskesmas di wilayah Ilaga, Puncak Papua.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Minta Masyarakat Papua Tidak Takut Dengan Gangguan KKB, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/05/06/polisi-minta-masyarakat-papua-tidak-takut-dengan-gangguan-kkb.