Ramadhan 2021

Fakta Puasa Bisa Membuat Awet Muda

Informasi mengenai puasa bisa membuat awet muda, adalah fakta yang bisa dijelaskan secara ilmiah.

Editor: Nasaruddin
VALERIE MACON / AFP
Display karya Rana Bacaloni, terkait Ramadan pada Jumat April 9, 2021 di Santa Monica, California. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Anggapan bahwa ibadah puasa bisa membuat awet muda, ternyata bukan sekadar isapan jembol.

Informasi mengenai puasa bisa membuat awet muda, adalah fakta yang bisa dijelaskan secara ilmiah.

Dosen Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Rika Indri Astuti mengatakan, berpuasa dapat mendatangkan manfaat sebagai antiaging.

Menurut Rika, ketika berpuasa, tubuh membatasi asupan kalori pada interval waktu tertentu, terutama pada siang hari.

"Efek pembatasan kalori ini pengurangan absorpsi kalori di siang hari," ucap Rika, seperti dikutip kanal YouTube IPB, Senin 3 Mei 2021.

Baca juga: Kultum Ramadhan Hari ke 22 Puasa Ramadhan 2021/1442 H Tema Ceramah Kultum Ramadhan 2021 Hari Ini

Pengurangan kalori berdampak pada sel tubuh

Rika menerangkan, secara ilmiah pengurangan kalori pada organisme tingkat tinggi, seperti mamalia termasuk manusia ternyata mampu mengurangi marka-marka penyakit degeneratif.

Rika menambahkan, manfaat antiaging yang membuat awet muda terjadi karena adanya suatu aktivitas di tingkat seluler yang teraktivitasi ketika berpuasa.

"Satuan unit terkecil dalam tubuh yaitu sel. Maka, saat ada pembatasan kalori juga memiliki efek kepada sel," imbuh Rika.

Baca juga: Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan Zahaba Zommau dan Allahumma Laka Sumtu

Terjadi mekanisme autofagi

Ketika sel mengalami pembatasan kalori, lanjut Rika, ada beberapa mekanisme unik yang sebetulnya penting untuk sel yang terinduksi.

"Beberapa mekanisme itu yakni autofagi. Sel yang terinduksi, aktivitas autofaginya memiliki sifat-sifat atau kemampuan untuk membersihkan terhadap berbagai macam polimer atau agregat-agregat tertentu yang tidak fungsional," tandas Rika.

Jika tidak dibuang oleh tubuh, sel yang rusak atau mati akan menimbulkan penyakit degeneratif.

Beberapa mekanisme itu adalah autofagi. Autofagi adalah mekanisme tubuh memakan sendiri sel-sel yang telah rusak dan tidak berfungsi hasil dari proses.

Mekanisme autofagi bisa mengakibatkan munculnya sel-sel baru dan sehat.

"Mekanisme autofagi merupakan gabungan regenerasi sekaligus pembersihan secara bersamaaan. Sehingga mekanisme ini sangat penting bagi tubuh," urai Rika.

Tubuh manusia butuh beristirahat dari makanan

Ketika mekanisme autofagi tidak aktif, mitokondria yang rusak tidak akan dibuang.

Bahkan, jika menumpuk, akan menimbulkan berbagai penyakit penuaan seperti alzheimer.

Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa tubuh manusia memang membutuhkan waktu untuk beristirahat dari makanan.

Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan agar orang melakukan intermittent fasting.

Intermittent fasting adalah metode diet yang menerapkan batasan waktu antara makan dan puasa. Itulah penjelasan dosen IPB terkait manfaat puasa yang bisa membuat tubuh awet muda.

Keistimewaan Orang Puasa

Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya mengungkapkan, orang yang biasa berpuasa punya dua keistimewaan. 

Pertama, orang puasa sering meningkatkan amal soleh.

"Anda misalnya sedang puasa. Pasti amal soleh anda meningkat," kata Ustadz Adi Hidayat.

Biasa hanya melaksanakan solat fardhu, lalu saat puasa ditambah dengan solat sunnah.

"Kalau nggak solat sunnah bisa gelisah. Tiba-tiba rajin baca Quran. Tiba-tiba pengen infak. Tiba-tiba meningkat amal soleh, amal soleh," kata Ustadz Adi Hidayat.

Kedua, orang puasa itu umumnya punya kesanggupan dan kekuatan untuk menahan maksiat. 

Baca juga: Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar bagi Wanita Haid di 10 Hari Terakhir Ramadhan

"Nggak ada orang puasa maksiat. Karena minimal takut batal puasanya," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Silakan cek, apa ada orang puasa mencuri? Tidak. Apa ada orang puasa mau dusta? Tidak," lanjut UAH.

Bahkan saat seorang yang puasa sedang sendirian, punya potensi untuk menyimpang, dia tahan. 

"Karena khawatir minimal takut batal puasanya," ungkap Ustadz Adi Hidayat. 

Ustadz Adi Hidayat menceritakan, suatu waktu, buka puasa sesuai jadwal jam enam sore.

Jam enam kurang seperempat ada orang diprovokasi.

"Orang puasa diprovokasi orang lain. Dimarahin, dicela, dihina, habis satu buku. Apakah marah? Tidak. Apakah membalas? Tidak. 

Temannya heran lalu bertanya, kamu nggak biasanya begini. Kenapa nggak dibalas?

"Entar habis Maghrib. Tapi habis Maghrib tidak dibalas, lupa, dah selesai. Dari pada pahala saya hilang," cerita UAH

SEBAGIAN Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puasa Ternyata Bisa Bikin Awet Muda, Ini Penjelasan Dosen IPB"
Penulis : Mahar Prastiwi
Editor : Dian Ihsan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved