Kecelakaan Maut di Singkawang

Universitas Tanjungpura Berduka! Mahasiswi Pertanian Meninggal Akibat Kecelakaan di Singkawang

Ayu Sulastri adalah mahasiswi Fakultas Pertanian Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan yang meninggal dunia pada usia 22 tahun akibat kecelakaan.......

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Marlen Sitinjak
IST
Rektor dan Civitas Akademika Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), turut berduka cita atas wafatnya Ayu Sulastri, akibat kecelakaan, Jumat 30 April 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Rektor dan Civitas Akademika Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), turut berduka cita atas wafatnya Ayu Sulastri.

Ayu Sulastri adalah mahasiswi Fakultas Pertanian Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan yang meninggal dunia pada usia 22 tahun akibat kecelakaan, Jumat 30 April 2021.

Ucapan duka juga mengalir di media sosial Facebook atas meninggalnya Ayu Sulastri.

@Warah Mayuni: Ya Allah, ini tetangga saye yg paling baik di samping rumah, Suke berbagi makanan, Suke ngajak ngumpul

@Ari Mansyah: Korban meninggal di tempat toe dah sampai di rumah Nye di tebas dakat rumah termasuk warga yg baik di lingkungan kamek...

@Rodi Anggara: Innalilahi wa innailaihi roji'un.
Semoge almarhumah termasuk Khusnul khatimah

Baca juga: BREAKING NEWS - Mahasiswi Asal Tebas Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan di Lirang Singkawang

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, sebuah kecelakaan maut terjadi di Lirang, Jalan Raya Sedau, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Jumat 30 April 2021 sekitar pukul 11.45 WIB.

Seorang mahasiswi bernama Ayu Sulastri asal Tebas Kabupaten Sambas, yang tengah mengendarai sepeda motor Honda Vario merah KB 5721 PK meninggal setelah terlibat kecelakaan dengan sebuah mobil yang dikemudikan oleh ZS.

Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo melalui Kasat Lantas Polres Singkawang, AKP Syaiful Bahri, mengatakan kejadian bermula saat Ayu Sulastri dari arah Kota Pontianak menuju Kota Singkawang berusaha menyalip sebuah mobil yang berada di depannya.

Saat itu sedang hujan deras yang menyebabkan kondisi jalan menjadi licin.

Diduga licinnya jalan raya membuat Ayu Sulastri kemudian kehilangan kendali dan terjatuh.

Sepeda motor yang dikendarai Ayu Sulastri kemudian terpental di jalur kiri jalan, sedangkan Ayu Sulastri terjatuh di marka tengah jalan.

Saat bersamaan, dari arah berlawanan datang kendaraan roda empat yang dikemudikan saudara ZS.

Karena jarak terlalu dekat ZS pun tidak dapat menghindar, sehingga menabrak Ayu Sulastri.

Baca juga: Pemuda Jawai Kabupaten Sambas Meninggal Dunia Usai Tabrakan Dengan Dump Truk di Mempawah

"Korban meninggal akibat mengalami luka pada bagian kepada. Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang," terang AKP Syaiful Bahri kepada wartawan, Jumat 30 April 2021.

"Kedua kendaraan mengalami kerusakan, selanjutnya diamankan ke Kantor Satlantas sebagai barang bukti," lanjutnya.

Kapolres Singkawang AKB Prasetiyo Adhi Wibowo melalui Kasat Lantas Polres Singkawang, AKP Syaiful Bahri, mengimbau tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

"Para pengguna jalan khususnya kendaraan motor, pada saat hujan turun dan jalan licin, lebih baik berhenti, beristirahat, utamakan keselamatan," imbau AKP Syaiful Bahri.

Terlebih, hujan bukan hanya menyebabkan kondisi jalan yang licin.

Namun juga mengganggu penglihatan pengendara, khususnya pengendara roda dua.

AKP Syaiful berharap para pengendara dapat mendengarkan dan memperhatikan imbauan ini demi keselamatan saat berkendara.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kecelakaan di Jalan Raya Sintang-Sekadau, Ayah dan Anak Meninggal di Lokasi

8 Tips Berkendara di Musim Hujan

Mahasiswi asal Tebas Kabupaten Sambas berinisial AS alami kecelakaan di kawasan Lirang, Kota Singkawang. Jumat 30 April 2021.
Ayu Sulastri, Mahasiswi asal Tebas Kabupaten Sambas, mengalami kecelakaan di kawasan Lirang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat 30 April 2021. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

1. Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi normal

Pastikan semua lampu berfungsi normal dan menggunakan bohlam standar, baik lampu senja, lampu utama, lampur kabut (jika ada) maupun lampu tanda belok /lampu sein. Nyalakan lampu saat kendaraan anda melintas di hujan deras.

Lampu-lampu tersebut bisa menjadi tanda keberadaan kita bagi kendaraan lain, sehingga kendaraan lain bisa melihat kita. Gunakan lampu hazard (sein kanan-kiri yang berkedip bersamaan) jika kendaraan Anda terpaksa berhenti darurat di pinggir jalan.

2. Periksa tekanan angin dan alur ban

Pastikan tekanan ban sudah sesuai standar dan alur serta ketebalan ban luar juga masih bagus. Periksalah setidaknya seminggu sekali tekanan angin ban kendaraan Anda.

Tekanan ban dan alur ban yang masih baik mengurangi risiko kendaraan melayang diatas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip). Jangan ambil risiko berkendara menggunakan ban yang sudah tipis.

3. Pastikan sistem kontrol kendaraan Anda berfungsi dengan baik

Pastikan sistem kemudi, pedal gas, rem, maupun kopling berfungsi dengan baik.

Beri perawatan ekstra terutama pada musim hujan ini untuk mengantisipasi keadaan darurat atau kesalahan orang lain yang bisa mengakibatkan kecelakaan.

4. Kurangi kecepatan jika Anda berkendara saat hujan

Hal ini bisa mengurangi risiko ban kendaraan tergelincir (slip) akibat jalan yang licin karena air hujan yang bercampur dengan oli.

Mengendarai kendaraan dengan kecepatan lebih rendah memastikan semua ban menempel ke jalan dan itu membuat daya cengkram ban lebih kuat.

5. Jaga jarak kendaraan Anda dengan kendaraan lain

Hal ini dimaksudkan supaya Anda memiliki ruang lebih banyak saat menghentikan laju kendaraan untuk menghindari menabrak kendaraan lain.

6. Putaran mesin (RPM)

Saat hujan dan jalan menanjak, jangan terlalu dalam menekan pedal gas untuk memelihara traksi roda tetap optimal. Untuk mesin bensin, jaga putaran di sekitar 2500 rpm dan 1.800 rpm untuk diesel. Hal ini dilakukan untuk menghindari supaya ban mobil tidak slip.

7. Jangan memaksa menerobos genangan air dalam di jalan

Jika dipaksakan melewati genangan air dalam dan air sampai terhisap masuk ke dalam mesin melalui saluran udara, mesin mobil akan mati (efek water hammer) dan anda terjebak dalam banjir.

Jika ini yang terjadi, asuransi mobil tidak menjamin perbaikannya.

8. Rencanakan rute perjalanan

Selalu rencanakan rute perjalanan anda sebelum mulai berkendara. Hindari wilayah yang sudah pasti tergenang banjir di musim hujan.

Update situasi jalan melalui siaran radio dan sebisa mungkin tidak alat komunikasi selular saat anda menjalankan kendaraan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved