Kebakaran di Sepauk Hanguskan 7 Unit Rumah
"Ada 7 rumah korban kebakaran di KM 68, Desa Sungai Segak," kata Yudius, Minggu 25 April 2021 malam.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Kepala Bidang Damkar pada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sintang, Yudius mengonfirmasi berdasarkan data sementara yang diterima, ada 7 unit rumah penduduk yang terbakar di Desa Sungai Segak, Kecamatan Sepauk Terbakar.
"Ada 7 rumah korban kebakaran di KM 68, Desa Sungai Segak," kata Yudius, Minggu 25 April 2021 malam.
Semula Damkar dan BPBD Kabupaten Sintang berencana menuju ke lokasi kebakaran untuk membantu pemadaman.
Namun, setelah mendapatkan informasi api sudah berhasil dipadamkan, tim damkar akan ke lokasi kebakaran pada esok hari.
"Kami batal berangkat malam ini karena infonya api sudah padam," ujar Yudius. " Yang pasti besok pagi dipimpin Pak Wabup, BPBD Dinsos, dan Damkar akan ke tempat kejadian kebakaran," kata Yudius.
Baca juga: BREAKING NEWS - Terdengar Tangis Warga, Kebakaran Rumah Penduduk Kembali Terjadi di Kecamatan Sepauk
Diberitakan sebelumnya, musibah kebakaran melanda perumahan penduduk di Desa Sungai Segak, Kecamatan sepauk, Kabupaten Sintang, Kalbar, Minggu 25 April 2021 sore.
Dari video amatir yang tersebar di media sosial, kobaran api tampak membakar beberapa unit rumah warga. Kobaran api membumbung tinggi, mengularkan asap tebal. Tampak sejumlah warga berijabku menyelamatkan harta benda.
Dalam video berdurasi 10 detik itu, terdengar jelas tangis sejumlah warga.
"Ya, Tuhan," kata seorang perempuan dalam video kebakaran tersebut.
Belum diketahui pasti berapa unit rumah yang terbakar. Anggota Polsek Sepauk, sedang menuju ke lokasi kebakaran.
"Benar kejadiannya (kebakaran). Saat ini anggota Polsek Sepauk sedang menuju ke TKP," kata Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak, melalui Kasubag Humas Iptu Hariyanto kepada Tribun Pontianan.
Menurut Hariyanto, jarak lokasi kebakaran dengan kota kecamatan sekitar 3 jam.
Dia berharap, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
"Lokasi TKP sekitar 3 jam dari Sepauk dan kondisi jalan juga agak becek karena habis hujan sehingga mobilisasi mobil pemadam agak sulit. Kita berharap tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut dan kita juga sedang menghubungi Pak kades atau perangkat desa untuk mengetahui kejadian tersebut," kata Hariyanto. (*)