Dinas Perikanan Kapuas Hulu Akan Datangkan Alih Pembenihan Ikan Semah dari Kalsel

Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu, Roni Januardi menyatakan, saat ini sedang melakukan survei tempat atau lokasi untuk mensukseskan program pembangun

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Sahirul Hakim
Ikan Semah atau Mahseer di Sungai Hulu Kapuas Kecamatan Putussibau Utara, yang harganya bisa mencapai Rp 1,3 juta perkilogram. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Menyikapi rencana program kampung Ikan Semah (Mahseer) di Kapuas Hulu, Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu telah siap untuk mendukung alih teknologi dari Balai Besar Pembenihan Ikan Air Tawar Mandi Angin Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu, Roni Januardi menyatakan, saat ini sedang melakukan survei tempat atau lokasi untuk mensukseskan program pembangunan kampung budidaya ikan semah di Kapuas hulu.

"Memang sebelumnya telah dilaksanakan survei di Dusun Potan Desa Tanjung Lasa Kecamatan Putussibau Utara khususnya di Sungai Sibau," ujarnya, Minggu 25 April 2021.

Baca juga: Paling Laku di Pasar Ekspor, Ikan Semah di Kapuas Hulu Dihargai 1,3 Juta Rupiah Per Kilogram

Dijelaskannya, keberadaan intalasi pembenihan lokal ini, sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pengembangan kampung budidaya ikan semah di masa masa yang akan datang.

"Hal ini di sebabkan bahwa usaha pembesaran ikan budidaya sangat bergantung dari ketersediaan bibit ikan yang dapat di pasok secara terus menerus," ucapnya.

Selain itu juga kata Roni, pasokan benih ikan dalam usaha pembesaran ikan yang dilakukan baik oleh masyarakat atau pengusaha semah selama ini, hanya bergantung dari alam.

"Jadi kondisi ketergantungan benih ikan semah semata mata dari alam ini, tentu saja tidak dapat diandalkan," ujarnya.

Maka untuk menjaga dan meningkat  produksi usaha budidaya ikan semah di satu sisi dan kelestarian ikan di alam melalui restoking sangat bergantung dari kemampuan balai benih dalam produksi benih ikan ini secara masif dan terus menerus.

"Semuanya harus saling bertergantungan," ucapnya.

Roni juga berharap, agar proses alih teknologi pemijahan ikan semah kepada pegawai di balai benih ini dapat berlangsung secara optimal dan terencana.

Baca juga: Pemda Kapuas Hulu Kembali Hentikan Sementara Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

"Oleh karena itu kami akan mengusahakan adanya kerjasama dalam pelatihan pemijahan ikan semah ini di anggaran dinas pada tahun 2022," ungkapnya.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyatakan, kalau dirinya sangat mendukung dan membantu program ini, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dan sangat berpotensi untuk meningkatkan retribusi bagi Pemerintah Kapuas Hulu.

"Hal ini dimungkinkan karena di tunjang oleh keanekaragaman tumbuh-tumbuhan yang hidup, dan berbuah ditepi sungai, sehingga suplai pakan alaminya banyak tersedia," ujarnya.

Fransiskus juga menjelaskan, bahwa di Hulu sungai Mendalam keberadaan ikan semah masih lumayan banyak, dan dimana dengan daerah tersebut sangat dimungkinkan untuk dikembangkan ikan semah.

"Hal ini dikarenakan di lokasi tersebut masih alami tidak ada penambang tanpa ijin, tidak ada penyentruman karena kearifan lokal masih berperan," ucapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved