Kadar Gula Darah Normal Usia 50 Tahun & 60 Tahun ke Atas ! Kadar Gula Normal Usia 50 Tahun ke Bawah?
Bagi orang yang berusia 50-60 tahun, kadar normalnya adalah kurang dari ..........................................................................
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - International Diabetes Federation (IDF), American Diabetes Association (ADA), dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) sepakat, diagnosis atas diabetes bisa ditegakkan jika kadar gula darah seseorang pada saat puasa di atas 126 mg/dL dan dua jam sesudah makan di atas 200 mg/dL.
Jika kadar gula darah puasa seseorang ada di antara 100-125 mg/dL, berarti orang tersebut mengalami keadaan glukosa puasa yang terganggu atau impaired fasting glucose (IFG).
Dalam keadaan seperti itu, langkah-langkah untuk mengontrol gula darah agar jangan sampai timbul komplikasi serius mesti segera Anda lakukan.
Ada juga keadaan ketika kadar gula darah seseorang tidak normal, tapi belum termasuk kriteria diagnosis untuk diabetes mellitus. Misalnya, kadar gula darah puasa di bawah 126 mg/dL tetapi dua jam sesudah makan kadar gula darahnya ada di antara 140-199 mg/dL.
Kondisi ini disebut toleransi glukosa terganggu (TGT) atau impaired glucose tolerance (IGT). Seseorang dengan TGT mempunyai risiko terkena diabetes mellitus tipe 2 jauh lebih besar dibanding orang biasa.
Baik penderita TGT maupun IFG bisa dibilang merupakan calon kuat pengidap diabetes mellitus. Keadaan ini disebut pre-diabetes.
Baca juga: Kurma bagi Penderita Diabetes Bolehkah ? Karena Puasa Ramadhan Dianjurkan Berbuka Puasa dengan Kurma
Baca juga: Menu Makanan Sehari-hari untuk Penderita Diabetes Pengganti Nasi Putih agar Gula Darah Tidak Naik
WASPADAI KOMPLIKASI
Penanganan dan pengobatan yang baik harus dilakukan terhadap penderita TGT dan IFG. Karena jika sudah jadi diabetes, akan timbul komplikasi yang terus bertambah banyak.
Komplikasi yang patut diwaspadai penderita prediabetes tidak lain adalah penyakit jantung dan stroke.
Melansir Buku Dari Diebetes Menunju Jantung & Stroke (2018) oleh Hans Tandra, orang yang terkena prediabetes mau tidak mau harus menjalani gaya hidup yang sehat.
ADA menganjurkan penurunan berat badan sebanyak 5%-10% dan olahraga teratur selama 30 menit setiap hari. Dengan cara murah dan sederhana itu, diabetes diharapkan bisa ditunda sampai 11 tahun.
Mencegah kemunculan diabetes tersebut tentu berarti juga menunda terjadi komplikasi-komplikasi penyakit yang berbahaya.
PERBEDAAN KADAR GULA DARAH
Berikut perbedaan kadar gula dalam kondisi normal, IFG, IGT, dan diabetes untuk Anda pahami:
1. Kadar gula normal
Puasa: < 100 mg/dL
Dua jam setelah makan: < 140 mg/dL
2. Impaired fasting glucose (IFG)
Puasa: ≥ 100 mg/dL dan < 126 mg/dL
Dua jam setelah makan: < 140 mg/dL
3. Impaired glucose tolerance (IGT)
Puasa: ≥ 126 mg/dL
Dua jam setelah makan: ≥ 140 mg/dL dan < 200 mg/dL
4. Diabetes mellitus
Puasa: ≥ 126 mg/dL
Dua jam setelah makan: ≥ 200 mg/dL
Diabetes mellitus tipe 2 adalah penyakit menahun dan kronis.
Penyakit ini tidak bisa hilang, kecuali penderitanya benar-benar disiplin mengatur gaya hidup, menjaga makan dengan benar, dan menurunkan berat badan berlebih hingga batas normal.
Berikut ini tabel Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia :

BEBERAPA MACAM TES GULA DARAH
Dikutip tribunpontianak.co.id dari Alodokter.com , Tes gula darah umumnya dianjurkan bagi orang yang memiliki gejala diabetes, seperti sering haus, sering buang air kecil, dan sering merasa lapar.
Selain itu, tes ini juga dapat dianjurkan bagi orang-orang yang memiliki riwayat diabetes dalam keluarga.
Cara untuk mengetahui kadar gula darah adalah dengan melakukan tes darah.
Tes ini berguna untuk memonitor kadar gula darah dalam tubuh Anda, agar tidak keluar dari batas normal.
Tes gula darah bisa dilakukan sendiri di rumah menggunakan alat glukometer.
Sampel darah untuk pemeriksaan ini diambil dengan menusuk ujung jari menggunakan jarum khusus.
Anda juga bisa melakukan tes gula darah di rumah sakit.
Ada beberapa jenis tes gula darah yang bisa dilakukan:
1. Tes gula darah puasa
Anda diharuskan puasa delapan jam sebelum pengambilan sampel darah.
Tes ini sering dipakai untuk mendiagnosis kondisi pradiabetes dan penyakit diabetes.
2. Tes toleransi glukosa oral (TTGO)
Dalam tes ini Anda akan diberikan glukosa dalam jumlah tertentu, dan dua jam kemudian, kadar gula dalam darah Anda akan diperiksa.
3. Tes hemoglobin A1c (HbA1c) atau glikohemoglobin
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah pada sel darah merah.
Hasil tes HbA1c dapat memberi informasi mengenai kadar gula Anda selama 2-3 bulan terakhir.
Tes ini memudahkan dokter untuk menyesuaikan dosis dan jenis obat-obatan antidiabetes, jika diperlukan.
Anda tidak perlu menjalani persiapan khusus untuk melakukan tes ini.
4. Tes gula darah sewaktu
Tes ini bisa dilakukan kapan saja dan tidak memerlukan persiapan khusus.
Namun, pemeriksaan gula darah sewaktu tidak dapat digunakan untuk mendiagnosa diabetes.
Pemeriksaan ini hanya dipakai untuk memantau naik-turunnya gula darah pada penderita diabetes, atau untuk melihat kadar gula darah pada pasien dengan kondisi tertentu, misalnya lemas atau pingsan.
Jika hasil tes gula darah sewaktu Anda tinggi, belum tentu Anda menderita diabetes.
Bisa jadi kondisi ini merupakan pengaruh dari makanan atau minuman yang baru saja Anda konsumsi.
Apabila hasil tes gula darah sewaktu Anda menunjukkan kadar yang rendah, namun Anda tidak merasa lemas atau pusing, kemungkinan ada kesalahan pada alat atau teknik pemeriksaan.
Oleh karena itu, Anda perlu mendiskusikan kembali hasil pemeriksaan ini dengan dokter.
Sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai tes apa yang cocok untuk Anda jalani.
Tanyakan pula kepada dokter mengenai risiko atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan tes tersebut.
BERAPA KADAR GULA DARAH NORMAL ?
Kadar gula darah normal tidak selalu sama, tergantung kapan tes dilakukan, setelah atau sebelum makan.
Berikut ini adalah batasan kadar gula darah normal, namun memiliki patokan yang berbeda-beda.
1. Tes gula darah setelah makan
Jika tes gula darah dilakukan dua jam setelah makan, maka kadar gula darah normal adalah kurang dari 140 mg/dL atau 7.8 mmol/L. Batasan ini berlaku untuk orang berusia di bawah 50 tahun.
Bagi orang yang berusia 50-60 tahun, kadar normalnya adalah kurang dari 150 mg/dL atau 8.3 mmol/L.
Sedangkan pada orang berusia 60 tahun ke atas, kadar gula darah normal adalah 160 mg/dL atau 8.9 mmol/L.
2. Tes gula darah setelah puasa
Jika tes gula darah dilakukan setelah puasa, maka kadar gula darah yang normal seharusnya kurang atau sama dengan 100 mg/dL atau 5.6 mmol/L.
3. Tes gula darah secara acak
Jika tes gula darah dilakukan secara acak (tes gula darah sewaktu), maka hasilnya tidak bisa disamakan, tergantung dari kapan tes dilakukan dan apa yang dikonsumsi sebelum tes.
Secara umum, kadar gula darah normal adalah 80-120 mg/dL atau 4.4-6.6 mmol/L, jika tes dilakukan sebelum makan atau setelah bangun tidur.
Sedangkan jika tes dilakukan sebelum tidur, batasan normalnya adalah 100-140 mg/dL atau 5.5-7.7 mmol/L.
4. Tes hemoglobin untuk gula darah
Pada tes hemoglobin untuk gula darah (HbA1c), kadar normalnya adalah kurang dari atau sekitar 7 persen.
Namun perlu Anda ingat, batasan yang dipakai setiap laboratorium mungkin akan berbeda, tergantung alat yang digunakan.
Jadi, gunakanlah patokan yang diberikan oleh laboratorim tempat Anda memeriksa gula darah.
Sebagian artikel dikutip dari alodokter.com : SUMBER LINK
(*)