Ramadhan 2021
Belum Mandi Wajib saat Azan Subuh dan Imsak, Apakah Puasa Ramadhan Tetap Sah? Berikut Penjelasannya
Belum Mandi Wajib saat Azan Subuh dan Imsak, Apakah Puasa Ramadhan Tetap Sah? Berikut Penjelasannya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pasangan suami istri yang belum sempat mandi junub saat azan Subuh berkumandang atau masuk waktu imsak apakah tetap sah puasa?
Berikut adalah penjelasan Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag. akademisi dari IAIN Surakarta terkait dengan hal itu.
Menurut Syamsul Bakri, ada sebuah hadis yang menjelaskan tentang apa yang dilakukan Rasulullah SAW ketika memasuki waktu Subuh dalam keadaan junub.
Rasulullah SAW ketika itu sudah memasuki waktu fajar atau waktu subuh, dan Rasulullah dalam keadaan junub, maka kemudian Rasulullah melakukan mandi junub dan melanjutkan puasa.
Baca juga: Cara Mandi Wajib Laki-laki dan Perempuan Lengkap dengan Bacaan Niat Mandi Junub
Baca juga: Ceramah Kultum Ramadhan 2021 Hari Ini Jumat 23 April 2021 Hari 11 Puasa Ramadhan 2021/1442 H
Artinya, kondisi junub bukanlah merupakan syarat sahnya puasa.
Kondisi junub juga tidak membatalkan puasa, baik junub karena hubungan suami istri maupun junub karena bermimpi, dan lainnya.
Jadi ketika seseorang dalam kondisi junub dan sudah memasuki waktu subuh, maka puasanya tetap sah.
Bahkan, jika kondisi junub itu sampai siang di bulan Ramadhan, puasanya juga tetap sah.
Akan tetapi, ia berdosa karena tidak melaksanakan sholat subuh.
Kesimpulannya, tidak ada masalah jika seseorang dalam kondisi junub tetap melakukan atau melaksanakan ibadah puasa.
Lalu bagaimana tata cara mandi junub yang benar serta bacaan niatnya?
Niat dan Tata Cara
Niat dan tata cara mandi wajib merupakan hal yang perlu diketahui untuk membersihkan diri dari hadas besar.
Tata cara mandi wajib yakni membasuh seluruh tubuh menggunakan air yang diawali niat.
Niat mandi wajib merupakan hal yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.
Baca juga: Memasukan Obat ke Dalam Dubur Apakah Bisa Membatalkan Puasa?
Baca juga: 4 Rekomendasi Resep Kue Pukis Enak dan Mudah Dibuat, Cocok Disajikan Saat Berbuka Puasa dan Acara
Niat Mandi Wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'aala.
Tata Cara Mandi Wajib
1. Niat.
2. Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri.
4. Membaca 'Bismillahirrahmaanirrahiim,' pada permulaan mandi.
5. Membasuh seluruh badan menggunakan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit.
6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
7. Membasuh badan sampai tiga kali.
8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.
Sebab Seorang Melakukan Mandi Wajib
Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, Kamis (23/4/2020), berikut sebab seseorang melakukan mandi wajib:
- Bertemunya dua khitanan (bersetubuh) atau disebut Junub.
- Keluar mani karena bersetubuh atau sebab lainnya.
- Ketika seseorang meninggal dunia dan meninggalnya bukan mati syahid.
- Selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan).
- Wiladah (setelah melahirkan).
- Selesai haid.
Bagi seseorang dengan hadas besar dilarang melakukan hal-hal berikut ini:
- Melaksanakan salat.
- Melakukan thawaf di Baitullah.
- Memegang kitab suci Al-Qur'an.
- Membawa/mengangkat Kitab Al-Qur'an.
- Membaca Kitab Suci Al-Qur'an.
- Berdiam diri di masjid.
_______
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suami Istri Belum Mandi Wajib saat Imsak Tiba, Bolehkah Berpuasa? Ini Penjelasan tentang Mandi Junub, https://www.tribunnews.com/ramadan/2021/04/23/suami-istri-belum-mandi-wajib-saat-imsak-tiba-bolehkah-berpuasa-ini-penjelasan-tentang-mandi-junub?page=all.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah