Kejar dan Raih Kemuliaan Malam Lailatul Qadar

Wakil I Ikatan Alumni Santri Sidogiri Kalbar, Sufyan Tdauri mengungkapkan jika hal tersebut lantaran kepercayaan umat terhadap firman Allah SWT dalam

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wakil 1 Ikatan Alumni Santri Sidogiri Kalbar, Sufyan Tdauri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu diantara peristiwa besar yang terjadi pada bulan Ramadan ialah terjadinya Lailatul Qadar, sebuah momen penting yang banyak di harapkan oleh umat muslim di seluruh dunia. 

Wakil I Ikatan Alumni Santri Sidogiri Kalbar, Sufyan Tdauri mengungkapkan jika hal tersebut lantaran kepercayaan umat terhadap firman Allah SWT dalam surat Al-Qadr bahwa malam tersebut lebih baik dari 1000 bulan. 

Dipaparkannya, Al-Qur’an sendiri mengisyaratkan Lailatul Qadar dalam 2 surah, yaitu Surah Al-Qadr dan Surah Ad-Dukhan. 

Secara Bahasa, Al-Qadr adalah sebuah kata dari Bahasa Arab yang memiliki arti Ukuran atau Takdir.

Ada yang mengatakan dinamakan Lailatul Qadar karena malam tersebut adalah malam keberkahan, menurut Al-Qurtubi  disebut Lailatul Mubarakah karena pada mala mini adalah menurunkan keberkahan, kebaikan dan pahala kepada hamba-hambanya. Hal tersebut di sinyalir oleh QS Ad-Dukhan ayat 3.

Baca juga: Memasukan Obat ke Dalam Dubur Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Ada yang berpendapat dinamakan dengan Lailatul Qadar lantaran menandakan betapa mulia dan agungnya malam tersebut. 

Kata Qadar yang berarti mulia ditemukan dalam QS Al-An’am ayat 91yang berbicara tentang para musyrikin.

“mereka itu tidak memuliakan Allah sebagaimana kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia”

Ada yang mengatakan dinamakan Lailatul Qadrar karena pada malam itu Allah menurunkan dan mengatur takdir manusia dalam kurun waktu 1 tahun.  Hal itu dijelaskan dalam QS Ad-Dukhan ayat 4 “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh dengan hikmah”.

Begitu mulianya malam Lailatul Qadar sehingga Rasulullah SAW sendiri menyuruh umatnya untuk memburu malam Lailatul Qadar tersebut. Beliau bersabda “Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

"Lantas kapankan waktu yang tepat dari malam Lailatul Qadar tersebut? Berdasarkan hadist diatas secara global dijelaskan bahwa malam lailatul qadar terjadi di 10 hari terakhir di bulan Ramadan," katanya.

"Tidak dijelaskan secara spesifik tanggal berapa terjadinya malam Lailatul Qadar tersebut. Hanya saja Menurut keterangan dalam kitab Fathul Qarib, Hasyiah Al-Bajury, dan Fathul Muin beserta 'Ianatut Thalibin, Imam Syafii menyatakan bahwa Lailatul Qadar itu ada pada sepuluh akhir Ramadhan, lebih-lebih pada malam ganjilnya, dan yang paling diharapkan adalah pada malam 21, atau 23 Ramadan," tambahnya.

Namun, kata dia, ada dua ulama yang berusaha meneliti kapan terjadi malam Lailatul Qadar, yaitu Imam Ghazali dan Imam Abul Hasan As-Syadzili. Tentang Kaidah penandaan malam lailatul Qadar ala imam Ghazali ini setidaknya ada dua versi. 

Baca juga: Puasa 29 atau 30 Hari? Cek Jadwal Lebaran Idul Fitri 2021 Menurut PP Muhammadiyah dan Pemerintah

Pada versi pertama, jika Ramadhan dimulai pada hari Minggu atau Rabu, maka Lailatul Qadar akan jatuh pada malam ke-29. 

Jika semula hari Senin, Lailatul Qadar akan dilakukan pada tanggal 21 malam. Jika semula Selasa atau Jumat, Lailatul Qadar akan jatuh pada malam ke-27. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved