Pengunjung Warkop Positif Covid 19

Minta Masyarakat Jangan Anggap Remeh Corona, Wakapolres Sintang: Yang Meninggal Banyak

Alber menegaskan, virus corona jangan dianggap remeh. Ketegasan satgas dalam menindak pelanggar protokol kesehatan diperlukan, mengingat masih ada dit

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Puluhan pengunjung warung kopi di jalan lintas melawi diberikan pengarahan usai ditemukan satu orang pengunjung positif corona berdasarkan pemeriksaan rapid test antigen. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakapolres Sintang, Kompol Alber Manurung menegaskan bahwa virus corona nyata dan merenggut banyak korban jiwa, termasuk warga Kabupaten Sintang.

Satgas kata Alber, akan bertindak tegas pada pelanggar protokol kesehatan mengingat kasus corona meningkat di Sintang.

"Tolong dilihat, Pak Harisoon turun ke sintang karena perintah gubernur, karena kasus covid meningkat di wilayah kita ini. Yang meninggal sudah 26, pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan tak muat lagi. Paham. Kami semua ini satgas, harus tegas. Tadi yang dites ada yag positif, mungkin di samping Anda (virusnya)," tegas Alber saat memberikan edukasi pada pengunjung warkop di lintas melawi, Jumat 16 April 2021.

Alber menegaskan, virus corona jangan dianggap remeh. Ketegasan satgas dalam menindak pelanggar protokol kesehatan diperlukan, mengingat masih ada ditemukan masyarakat yang abai dengan imbauan pemerintah.

Baca juga: BREAKING NEWS - Razia Penegakan Prokes, Satgas Temukan Pengunjung Warkop Positif Corona di Sintang

"Warga yang positif atau pun yang meninggal dunia banyak, ndak ada yang mau ngubur, hanya voluntir (yang bersedia). Jangan anggap main main. Kita juga capek ini. Mau kita jadi korban! karena ini virus, pulang ke rumah bawa virus, kena satu kelaurga. Jangan sakit hati ke kami, kita sekarang paling tinggi. Makanya warung kopi kita tertibkan, tempat lain juga," jelas Alber.

Wakapolres menyarankan agar tidak duduk berkerumun di warung kopi, bila perlu kopi dibungkus dan ngopi di rumah masing-masing.

"Kita diarahkan saja sulit, nanti kalau sudah konfirmasi nyalahin pemerintah, nyalahkan TNI- Polri, bilang tidak ada imbauan untuk sosialsasi. Kalau mau ngopi, pesan bawa pulang jangan ngumpul di warkop," tegasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved