Ramadan 2021
Tips dan Trik Agar Anak Berpuasa Full di Bulan Ramadan Ala Pimpinan Sekolah Dasar Al Mumtaz
"Memang kami menyadari ibadah puasa bagi anak-anak itu berat, namun kami punya beberapa trik untuk mensiasatinya," bebernya.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pimpinan Sekolah Dasar Al-Mumtaz Kota Pontianak, Ustaz Eka Irsyamudana berbagi tips agar anak-anak dapat tetap semangat dalam berpuasa.
Walaupun memang, disebutkannya jika puasa dalam Agama Islam wajib ketika sudah baligh.
"Kalau memang secara hukum puasa saat baligh, menunggu mereka dewasa, tapikan kita dari dunia pendidikan tidak menunggu baligh, dari kecil sudah dibiasakan," katanya, Rabu 14 April 2021.
Menunaikan puasa, lanjutnya, tidak hanya hukum syari, tapi banyak hal yang bisa diambil, seperti melatih kepekaan, empati kepada orang lain, sehingga akan meninalisir kedzoliman yang akan dilakukan kepada orang lain.
"Memang kami menyadari ibadah puasa bagi anak-anak itu berat, namun kami punya beberapa trik untuk mensiasatinya," bebernya.
Pertama diterangkannya ialah denyan sebelum ramadan sudah syiar habis-habisan untuk penanaman keutamaannya (puasa), pahalanya, agar anak-anak menjalankannya merasa senang.
Kedua, dengan program namanya pesantren kilat. Walaupun untuk era sekarang karena pandemi menggunakan online.
Baca juga: Tiga Tips Jaga Kualitas Tidur Selama Bulan Ramadan, Sangat Baik Tingkatkan Imun Tubuh dan Kesehatan
"Pada pesantren kilat diberikan acara agar mereka (anak-anak, red) dimotivasi, bahwa puasa itu bukan suatu yang ditakuti, bukan lemas, puasa hanya menahan, namun tetap produktif untuk mengamalkan amalan saleh," paparnya
Ketiga, lanjut dia, anak-anak yang menjalankan ibadah diberikan reward.
Setiap kelas didata siapa yang full puasanya akan mendapat reward, siapa yang tilawahnya khatam dapat reward, menambah hafalan mendapat reward.
"Jadi kami itu untuk habis lebaran akan membungkusi banyak hadiah untuk mereka (anak-anak) disetiap kelas," jelasnya.
Namun demikian, diakuinya tentu ada pula anak yang tidak berpuasa, namun, pihaknya terus memotivasi.
"Kalau hanya setengah hari tidak masalah, kami akan terus memotivasi, tidak meremehkan amal mereka, itu yang pertama.
Kemudian kita akan terus memotivasi agar tahun depan atau malah puasa sunah dilakukan, karena kita juga punya program puasa senin-kamis secara berkala, jadi kami motivasi. Kami akan terus memberikan penghargaan amal lain. Misalnya mereka tidak puasa, namun jika khatam Al-Quran akan diberikan reward," imbuhnya.
Dengan bimbingan wali kelas dan support dari orang tua, ia pun mengatakan akan terus memberikan berbagai macam trik agar anak bisa puasa full dikemudian hari. (*)