RUSIA Tantang Amerika Serikat ! Sebut Sebagai Musuh, Desak Kapal Perang AS Enyah dari Krimea Ukraina

Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dan dua kapal perang AS akan tiba di Laut Hitam pekan ini, di tengah peningkatan pertempuran di Timur Uk

Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA VIA KONTAN.CO.ID
RUSIA Sebut Amerika Serikat Sebagai Musuh ! Desak Kapal Perang AS Enyah dari Krimea Ukraina. Cek selengkapnnya di artikel ini Rabu 14 April 2021 / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rusia terang-terangan ‘menantang’ Amerika Serikat !

Tak tanggung-tanggung, negara berjuluk Negeri Beruang Merah ini menyebut Amerika Serikat yang kini dipimpin Presiden AS Joe Biden tersebut sebagai musuh !

Rusia menyebut Amerika Serikat sebagai musuh pada Selasa 13 April 2021 lalu.

Rusia juga meminta kapal perang AS untuk menjauh dari Krimea "demi kebaikan mereka sendiri".

Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dan dua kapal perang AS akan tiba di Laut Hitam pekan ini, di tengah peningkatan pertempuran di Timur Ukraina.

Baca juga: AMERIKA Vs Rusia di Ambang Perang Besar di Laut Hitam, Militer AS Kirim Kapal Perang Dukung Ukraina

Pasukan Ukraina memerangi separatis yang mendapat dukungan Rusia dalam konflik di wilayah Timur negara mereka, yang menurut Kyiv telah menewaskan 14.000 orang.

"Amerika Serikat adalah musuh kami dan melakukan segala yang bisa mereka lakukan untuk merusak posisi Rusia di panggung dunia," kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov, seperti dikutip oleh kantor berita Rusia dan dilansir Reuters.

“Kami tidak melihat elemen lain dalam pendekatan mereka. Itu adalah kesimpulan kami,” ujarnya.

“Kami memperingatkan Amerika Serikat, akan lebih baik bagi mereka untuk menjauh dari Krimea dan pantai Laut Hitam kami. Itu untuk kebaikan mereka sendiri,” tegas dia.

Tantangan Serius bagi Rusia

Barat membunyikan alarm atas apa yang mereka katakan sebagai penumpukan besar pasukan Rusia di dekat perbatasan Timur Ukraina dan di Krimea.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Selasa meminta Rusia untuk menarik pasukannya.

Rusia mengatakan, pihaknya menggerakkan pasukan sesuai keinginannya, termasuk untuk tujuan pertahanan, dan secara teratur menuduh NATO mengacaukan Eropa dengan memindahkan infrastruktur militernya lebih dekat ke perbatasan negeri beruang merah.

Baca juga: VIRAL Turis Asal Rusia Ambil Sesajen Sarana Upacara Umat Hindu di Bali, Diduga WNA Pengemis

Dukungan militer AS untuk Ukraina, menurut Sergei Ryabkov, merupakan tantangan serius bagi Rusia. Ia pun menuduh Amerika Serikat dan NATO mengubah Ukraina menjadi "tong mesiu" dengan meningkatkan pasokan senjata.

Washington menyebutkan, Ukraina membutuhkan tentara yang kuat untuk mempertahankan diri dari potensi agresi Rusia.

Sumber: Kontan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved