Bolehkah Sikat Sigi saat Puasa Ramadhan? Penjelasan Hukum Sikat Gigi dan Berkumur saat Puasa

Namun bagaimana dengan hal-hal yang belum jelas, seperti menyikat gigi atau bersiwak di siang hari, apakah bisa membatalkan puasa?

Editor: Dhita Mutiasari
AFP
Ilustrasi - Menyikat gigi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -   Pemerintah sudah menetapkan 1 Ramadhan 1442 Hijriah yang menandai ibadah bulan puasa 2021 jatuh yakni hari ini Selasa 13 April 2021,

Saat menjalankan puasa, tentu seorang muslim akan lebih berhati-hati dalam menjaga puasanya agar tidak batal, misalnya dengan tidak makan dan minum dengan disengaja, tidak memasukkan sesuatu ke dalam tubuh dengan sengaja, melakukan hubungan suami istri di siang hari dan sebagainya.

Namun bagaimana dengan hal-hal yang belum jelas, seperti menyikat gigi atau bersiwak di siang hari, apakah bisa membatalkan puasa?

Dekan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Dr Ismail Yahya mengatakan, hukum sikat gigi saat puasa dibolehkan, apabila dikerjakan sebelum salat Subuh.

Demikian pula berkumur dan bersiwak.

Baca juga: Apakah Shalat Tarawih Bisa Dikerjakan Secara Sendiri ? Niat Sholat Tarawih Lengkap Arab dan Latin

Baca juga: DOA NIAT Keramas Puasa Ramadhan dan Tata Cara Mandi Wajib Jelang Puasa Bulan Ramadan 1442 Tahun 2021

Hal tersebut sesuai dengan anjuran para ulama, yang menganjurkan untuk menggosok gigi setelah makan sahur.

"Hukum bersiwak, berkumur, dan menggosok gigi saat puasa dibolehkan oleh para ulama, terlebih kalau itu dilakukan sesudah kita sahur, sangat dianjurkan," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Jumat 24 April 2020 lalu.

Sementara itu, hukum sikat gigi saat puasa, terutama saat siang hari, sebagian ulama menyebutnya makruh atau sebaiknya ditinggalkan.

Berlaku sama untuk bersiwak dan berkumur.

Namun, apabila orang yang berpuasa itu berkumur dengan sewajarnya saat berwudu, maka itu masih diperbolehkan.

"Para ulama berpendapat, kalau bersiwak, berkumur, menggosok gigi itu dilakukan sesudah siang hari atau salat zuhur, sebagian ulama mengatakan itu makruh, kalau itu berlebih-lebihan."

"Kalau itu sekedar berkumur ketika akan berwudu, itu tidak dipermasalahkan," jelas Ismail Yahya.

Ia menambahkan, para ulama menyebut hukum bersiwak, berkumur, dan mengosok gigi dengan makruh, jika orang yang puasa itu melakukan secara berlebihan.

"Kalau itu melebihi dari kebiasaan kita berkumur, itu para ulama bisa menghukumnya makruh, makruh itu dilarang," tegasnya.

"Kalau sekedar biasa saja saat berwudu, maka itu diperbolehkan," jelas Ismail Yahya.

Sehingga, umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan atau puasa sunnah, sebaiknya menggosok gigi sebelum salat subuh.

Baca juga: Sambut Ramadan, Ini Pesan Kapolres Bengkayang Kepada Masyarakat

Baca juga: Tata Cara Sholat Subuh , Niat Sholat Subuh Sendiri atau Berjamaah dan Bacaan Doa Qunut Sholat Subuh

"Jadi kembali kepada kita, orang yang berpuasa itu dibolehkan bersiwak, berkumur, menggosok gigi apabila dikerjakan sebelum menahan puasa, artinya sebelum salat Subuh," imbuhnya.

Penggunaan Obat Kumur saat Puasa

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta, Musta'in Ahmad mengatakan, hukum memakai obat kumur dan gosok gigi selama puasa adalah makruh.

"Makruh, sebaiknya dihindari. Kalau sedikit saja ada sisa yang tertelan, bisa batalkan puasa," kata Musta'in saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

"Sebaiknya gosok gigi setelah makan sahur sebelum masuk waktu imsak dan setelah buka puasa," jelasnya.

Menurutnya, makruh memiliki arti tidak disukai oleh Allah SWT dan sedapat mungkin harus dihindari.

Meski sedapat mungkin harus dihindari, penggunaan obat kumur tersebut tidak dilarang.

"Kecuali kalau tidak kumur itu ada bahaya, maka silakan kumur."

"Kalau sudah disuruh menghindari kok terus tetap melakukan, maka kalau sampai tertelan, bisa membatalkan puasa," terangnya.

Apabila ada cairan obat kumur yang secara tidak disengaja masuk ke dalam perut padahal sudah berhati-hati, maka tidak membatalkan puasa.

Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT.

"...Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (QS Al Ahzab ayat 5).

Waktu yang Tepat untuk Gosok Gigi saat Puasa

Sikat gigi termasuk aktivitas yang penting untuk dilakukan setiap hari.

Sikat gigi sangat berguna untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang masih menempel di dalam mulut atau sela-sela gigi.

Jika tidak menggosok gigi, bakteri yang ada di dalam mulut akan menikmati sisa-sisa makanan tersebut.

Bakteri itu kemudian mengeluarkan cairan asam yang dapat merusak enamel gigi sehingga seseorang bisa jadi akan mengalami keluhan gigi berluang hingga sakit gigi.

Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Solo, drg. Sartari Entin Yuletnawati, M.D.Sc., menjelaskan sikat gigi juga bermanfaat untuk mencegah timbulnya plak.

Selain itu, sikat gigi merupakan cara efektif untuk mencegah sariawan dan dapat menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan masalah bau mulut.

Sikat gigi ini tentu penting juga untuk dilakukan oleh siapa saja saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Jika pada hari biasa aktivitas sikat gigi yang dianjurkan adalah dikerjakan sebanyak dua kali sehari, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur, bagaimana dengan saat bulan puasa?

Aturan sikat gigi saat puasa

drg. Sartari menjelaskan menjaga kesehatan gigi dan mulut pada bulan Ramadhan pada prinsipnya sama saja seperti bulan-bulan lainnya.

Menjadi pembeda, kata dia, memang terletak pada waktu pelaksanaan sikat gigi saat puasa. “Hanya waktu menyikat giginya yang diubah jika sudah memasuki bulan puasa,” jelas dia saat diwawancara Kompas.com, Rabu 29 April 2021.

drg. Sartari menyampaikan, waktu menyikat gigi saat puasa yang tepat adalah setelah makan sahur dan menjelang akan tidur di malam hari, sehingga dapat menjaga kesehatan mulut serta gigi pada saat berpuasa.

Jadi memang waktu menyikat gigi saat puasa tersebut tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasanya.

Membersihkan lidah jangan ketinggalan drg. Sartari menyampaikan, ketika menyikat gigi, baik juga bagi siapa saja untuk sekaligus membersihkan lidah.

Membersihkan lidah merupakan salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dikarenakan, lidah sebagai tempat berkumpulnya bakteri.

Apabila menyikat gigi tanpa membersihkan lidah, maka bakteri di gigi dapat berpindah ke lidah.

Selain itu, drg. Sartari menyarankan, umat muslim yang berpuasa untuk sering berkumur.

Berkumur akan membantu seseorang dalam membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan membersihkan bau mulut, sehingga kotoran dan bakteri bisa hilang.

“Berkumur saat puasa Ramadhan akan sangat membantu sekali karena kondisi gigi dan mulut yang bersih akan membawa suasana yang nyaman ketika seseorang sedang berpuasa,” tutur dia.

Terkait dengan penggunaan obat kumur saat puasa, drg. Sartari berpendapat, boleh-boleh saja digunakan untuk menyegarkan mulut.

Namun, dia hanya merekomendasikan penggunaan obat kumur non-alkohol.

Selain menyegarkan multut, obat kumur bisa juga dimanfaatkan untuk mencegah tumbuhnya bakteri di dalam mulut yang dapat menimbulkan plak hitam dan karang pada gigi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah Berkumur dan Gosok Gigi di Siang Hari Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Hukum dan Penjelasannya dan di Kompas.com dengan judul Ini Waktu yang Tepat untuk Sikat Gigi Saat Puasa

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved