Polres Bengkayang Gelar Press Release Pemusnahan Barang Bukti Operasi Pekat Tahun 2021
"Bentuk upaya preventif oleh pihak Kepolisian, bahkan juga upaya represif dalam rangka menciptakan kondusifitas wilayah," ujar Akbp NB Darma.
Penulis: Zulfikri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Polres Bengkayang menggelar press release pemusnahan barang bukti sitaan selama operasi pekat tahun 2021 di wilayah Kabupaten Bengkayang, Senin 12 April 2021.
Pada kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Kapolres Bengkayang Akbp NB. Darma berserta jajaran bersama Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang Fachrizal, pengadilan negeri Bengkayang dan seluruh tamu yang hadir.
Operasi pekat yang dilakukan tahun 2021 ini, merupakan upaya preventif oleh pihak kepolisian terutama Polres Bengkayang bahkan sampai kepada upaya represif dalam rangka menciptaka kondusifitas wilayah terkhusus di Kabupaten Bengkayang untuk mengantisipasi pada saat menjelang bulan suci Ramadhan.
"Bentuk upaya preventif oleh pihak Kepolisian, bahkan juga upaya represif dalam rangka menciptakan kondusifitas wilayah," ujar Akbp NB Darma.
Baca juga: Polres Bengkayang Laksanakan Apel Gelar Pasukan Keselamatan Kapuas 2021
Kapolres Bengkayang ini, berharap dari kegiatan yang sudah dilakukan ini merupakan kerja keras dari pihak Polri dibantu instansi terkait dalam melakukan operasi pekat tahun 2021.
"Operasi pekat yang dilakukan, yang terungkap yang pertama itu perjudian, miras, prostitusi, aksi-aksi premanisme, narkotika, petasan, sajam maupun senpi," ungkap Kapolres Bengkayang.
Kegiatan yang disampaikan ini, sebagai bentuk nyata kepada masyarakat bahwa giat ini untuk mengingatkan dan memberikan efek jera kepada masyarakat, terlebih dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini, menyabut hari raya idul fitri tahun 2021.
Selain pengumpulan barang bukti dari hasil operasi pekat yang dilakukan, Polres Bengkayang juga memusnahkan barang bukti dari hasil operasi yang berjalan selama 2 minggu di wilayah kabupaten Bengkayang.
"Hari ini juga kita melakukan kegiatan pemusnahan, sebagai bentuk keseriusan kita dalam operasi pekat ini," pungkasnya. (*)