Ramadhan 2021
Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh yang Bisa Dibaca karena Ada Dua Faedah Menurut Mazhab Imam Maliki
Umat Islam diharuskan menahan diri untuk tidak makan dan minum dan beberapa hal yang bisa membatalkan ibadah puasa dari subuh sampai maghrib.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Alhamdulillah, kita masih dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan 2021 atau 1442 Hijriyah.
Pada Selasa 13 April 2021 adalah puasa pertama sebagai awal Ramadhan.
Pada bulan penuh berkah ini, semua orang beriman diwajibkan untuk menjalankan puasa Ramadhan.
Umat Islam diharuskan menahan diri untuk tidak makan dan minum dan beberapa hal yang bisa membatalkan ibadah puasa dari subuh sampai maghrib.
Baca juga: Niat Puasa Ramadhan 2021 , Umat Islam Wajib Baca Niat Sahur Ramadan dan Berdoa sebelum Puasa
Tujuan ibadah puasa Ramadhan ini adalah untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Hal pertama yang harus diketahui oleh setiap Muslim yang akan melaksanakan ibadah puasa adalah niat.
Niat merupakan salah satu rukun yang harus dilaksanakan agar ibadah puasa menjadi sah.
Mengutip dari berbagai sumber kitab Fiqh Puasa di antaranya dari kitab Al Fiqhul Manhaji All Madzhabil Imam Syafi’i karangan Dr Musthofal Khin, Dr Musthofal Bugho dan Ali Asy Syarbaji.
Juga kitab Ath Thaqrirotus Sadidah Fil Masailil Mufidah karangan Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim Al Kaf menjelaskan sebagai berikut:
1. Niat puasa Ramadan harus disebutkan bahwa ini adalah berpuasa untuk bulan Ramadan untuk membedakan apakah dengan puasa sunnah.
2. Wajib berniat setiap hari karena puasa setiap hari itu ibadah yang terpisah. Tidak cukup niat satu kali untuk sebulan menurut pendapat yang mu’tamad.
Tetapi disunnahkan berniat sekali untuk satu bulan karena ada dua faidah:
1. Sahnya puasa hari yang lupa tabyit niat di dalamnya menurut mazhab Imam Maliki.
2. Mendapat pahala yang penuh jikalau meninggal sebelum penuh sebulan, karena mengambil ibarat dari niatnya.
Niat itu dalam hati, dan tidak disyaratkan dilafadzkan, tetapi disunnahkan melafadzkannya untuk membantu hati.
Tabyit niat (niat puasa di malam hari), yaitu antara tenggelamnya matahari hingga terbitnya fajar.
Makan dan jima’ atau berhubungan badan dan semisalnya setelah niat itu tidak membatalkan niat.
Waktu yang utama untuk berniat puasa adalah sepertiga atau separuh malam yang akhir.
Lafadz niat puasa Ramadan yang mencukupi menurut pendapat yang mu’tamad adalah:
نويت صوم رمضان
Artinya: “Saya berniat puasa Ramadan”
Lafadz niat puasa Ramadan yang sempurna sebagai berikut:
نويت صوم غد عن أداء فرض شهر رمضان هذه السنة هلل تعاى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: “saya berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’ala."
Lafadz niat puasa Ramadan untuk satu bulan
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma jami'i shahri ramadhan hadzihis sanah taqlidal imamal maliki fardhal lillahi ta'ala."
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah”.
Amalan Sunnah yang Jadi Makruh saat Puasa Ramadhan
Saat puasa Ramadhan, selain dilarang makan dan minum, ada beberapa kebiasaan positif yang ternyata tidak baik untuk dilakukan.
Jika kebiasaan positif ini dilakukan, yang didapat bukanlah pahala, namun hanya kesia-siaan belaka.
Kebiasaan positif apa yang sebaiknya tidak dilakukan saat berpuasa?
Jawabannya adalah menjaga kebersihan mulut.
Menjaga kebersihan mulut adalah perbuatan yang positif.
Bahkan menjaga kebersihan merupakan bagian dari keimanan.
Namun saat puasa, ada baiknya, menjaga kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi, berkumur dan siwakan tidak dilakukan.
Pada saat puasa, membersihkan gigi dan mulut sudah ditentukan waktunya.
Membersihkan gigi dan mulut di siang hari baiknya dihindari karena makruh hukumnya.
Hukum bersiwak atau berkumur saat puasa termasuk makruh karena menyalahi yang utama.
Utamanya adalah mendiamkan mulut meskipun aromanya kurang sedap.
Niscaya, aroma ini disukai Allah di hari Kiamat kelak.
Oleh sebab itu berkumur dan sikat gigi saat berpuasa mesti diatur waktunya.
Anda bisa melakukannya sebelum zhuhur tiba demi mengejar keutamaan.
Lebih baik lagi jika kita menjaga kebersihan mulut kita sebelum jatuh waktu imsak.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/doa-buka-puasa-ramadan-niat-puasa-dan-doa-makan-sahur.jpg)