FRKP WB Vespa Lovers Sambangi Keluarga Jumardi, Tersangka Penjual Burung Betet
Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) Divisi West Borneo Vespa Lovers menggelar bakti sosial berupa memberikan donasi kepada keluarga Jumardi
Penulis: Stefanus Akim | Editor: Stefanus Akim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) Divisi West Borneo Vespa Lovers menggelar bakti sosial berupa memberikan donasi kepada keluarga Jumardi, Sabtu, 10 April 2021.
Jumardi merupakan tersangka penjual burung betet atau burung bayan di Desa Sebawi, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Usai memberikan bantuan, rombongan menyempatkan diri bermalam di Danau Sebedang dan esok harinya kembali ke Pontianak.
Penanggungjawab FRKP, Br Stephanus Paiman OFM Cap, kepada Tribun Pontianak mengatakan, pihaknya tetap komitmen dan tetap akan mengawal kasus Jumardi. “Kemarin praperadilan prosedur penangkapan dan penahanan saudara Jumardi, yang merupakan orang kecil ditolak oleh pengadilan. Kita tentu hormati putusan pengadilan tersebut, walau kita semua menyaksikan segala kejanggalan proses sidang tersebut,” kata Br Stephanus Paiman OFM Cap.

Br Stephanus Paiman OFM Cap yang juga Ketua Justice Peace Integrity of Creation (JPIC) The Order of Friars Minor Capuchin (OFM Cap) Kalimantan, mengatakan dalam rangka menyambut bulan Puasa, mereka ingin berbagi kepada keluarga Jumardi di Sebawi. “Semoga giat ini dapat dirasakan oleh keluarga Jumardi bahwa masih ada orang-orang yang komitmen menyertai mereka,” ujar biarawan Katolik dari Ordo Kapusin (OFM Cap) tersebut.
JPIC dalam bahasa Indonesia dikenal juga sebagai Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan. Komisi ini menangani persoalan-persoalan kemanusiaan dan ketidakadilan serta hukum di masyarakat.
Sementara itu Ketua FRKP WB Vespa Lovers, Binsar Sibarani, mengatakan baksos tersebut bertujuan memberikan bantuan kepada keluarga Jumardi.

“Kiranya rasa kepedulian lah yang membuat rekan-rekan terpanggil melaksanakan bhakti sosial ini dan dengan semangat 45 kawan-kawan para scoteris langsung touring ke tempat keluarga Jumardi. Tentu saja sekalian bersilaturahmi dengan teman-teman scoteris Sambas dan Singkawang yang selanjutnya akan bersama-sama menuju kediaman Pak Jumardi,” kata Binsar Sibarani.
Sementara itu Rumadi, yang merupakan abang kandung Jumardi, sangat berterima kasih atas kunjungan tersebut.
"Saya atas nama keluarga mengucaplan terima kasih kepada FRKP dan JPIC OFM Cap. Luar biasa kepeduliannya. Alhamdulillah bahwa Allah SWT mengizikan kami keluarga Jumardi dapat bertemu langsung dengan Pak Bruder dan kawan-kawan, bukan hanya lewat media," kata Rumadi.
Rumadi menambahkan, "Luar biasa Pak Bruder dapat datang langsung ke gubuk kami ini. Ini rumah orangtua kami. Sebelah dulu adalah Posyandu, yang boleh ditinggali Jumardi karena sudah rusak. Di belakang Posyandu ini baru rumah asli."